Jakarta (ANTARA) - Aktris Lim Ji-yeon, pemeran antagonis Park Yeon-jin dalam serial Netflix "The Glory", mengatakan dirinya ingin semua penonton membenci karakternya tersebut.

"Ketika saya memerankan karakter tersebut, saya ingin seluruh dunia membencinya," kata Lim saat wawancara dengan The Korea Times yang disiarkan pada Sabtu (18/3).

Serial "The Glory" mengikuti kisah Moon Dong-eun (Song Hye-kyo) yang berusaha membalas dendam kepada para perundungnya di sekolah menengah, termasuk penyiar berita cuaca Park Yeon-jin yang merupakan pelaku paling kejam.

Lim mengatakan, ia sangat ingin mengambil bagian dalam "The Glory" dan berusaha keras untuk meyakinkan sutradara dan penulis bahwa ia dapat memerankan karakter tersebut.

"Saya selalu ingin bermain antagonis. Tapi, saya berpikir mungkin ketika saya punya lebih banyak pengalaman seperti di usia 40-an, saya akan ditawari peran itu. Tapi, Yeon-jin datang dan ini adalah kesempatan yang bagus," katanya.

"Saya sebenarnya gugup. Meski begitu, tentu saja saya mengatakan ke sutradara dan penulis bahwa saya akan melakukan yang terbaik dan saya bisa melakukannya," lanjut dia.

Untuk menyampaikan betapa pentingnya karakter Yeon-jin dalam cerita, Lim melalui banyak proses. Ia mengaku mencoba melakukan pendekatan sebanyak mungkin.

"Misalnya, apakah bicara dengan nada monoton akan menyampaikan karakter yang lebih kuat? Atau mungkin saya harus membuatnya benar-benar emosional atau pura-pura sakit jiwa? Tapi pada akhirnya, saya melakukan pendekatan paling unik, adalah menjadi diri saya sendiri," kisah Lim.

"Saya memutuskan bahwa saya harus menggunakan gerakan, nada, dan gaya yang cocok dengan saya," sambungnya. Ia juga menambahkan, dia kerap meminta saran dari orang-orang di sekitarnya mengenai karakter tersebut.

"The Glory" telah menjadi serial yang mendapatkan popularitas secara global, dengan memuncaki grafik streaming mingguan Netflix untuk serial non-bahasa Inggris pekan lalu. Orang-orang juga banyak membuat meme dari dialog Yeon-jin dalam serial tersebut.

Lim mengatakan, dia sangat menikmati setiap bagian dari kesuksesan serial tersebut.

"Setelah keluarga dan teman-teman saya menonton 'The Glory', mereka menangis karena tahu saya bekerja keras untuk itu. Saya selalu merasa bahwa saya harus berusaha lebih keras karena tidak dilahirkan dengan bakat seperti aktor lain. Tapi saya bersyukur, keluarga saya memahami saya dan pemirsa memuji pekerjaan saya," tutup Lim.

Baca juga: Netflix beri perhatian pada perempuan melalui "Reflections of Me"

Baca juga: "The Glory 2" kuasai "chart" Netflix global di tengah kontroversi

Baca juga: Netflix raih banyak kemenangan di Oscar 2023

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023