Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta Novian Herbowo mengatakan bahwa pihaknya terus mempersiapkan atlet dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra, salah satunya melalui ajang Jakarta Cycling Challenge 2023 Invitasi Balap Sepeda.

Menurut Novian, kejuaraan kali merupakan hasil dari kolaborasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta dan berlangsung selama dua hari yakni pada Sabtu (18/3) di Jakarta International Velodrome Rawamangun dan hari ini atau Minggu di Jakarta International BMX Track Pulomas.

"Kompetisi ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet balap sepeda baru di DKI Jakarta, sarana pembinaan, talent scouting, dan komunikasi antarklub atau komunitas sepeda di DKI Jakarta," kata Novian dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Selain untuk persiapan PON 2024, Jakarta Cycling Challenge 2023 juga menjadi bagian dari program menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI/2023 di Sumatra Selatan untuk nomor BMX Race, BMX Frestyle, MTB XC, MTB Downhil, Roadrace, ITT, dan Criterium.

Dalam pelaksanaannya, Jakarta Cycling Challenge 2023 diikuti 400 peserta yang bersaing di sub-event yakni Student Challenge untuk pelajar SD, SMP, dan SMA, Jakarta Youth Cycling, dan Community Race di Jakarta International Velodrome, serta BMX Race Open tingkat nasional di Jakarta International BMX Track.

Pada edisi perdana, tahun lalu, ajang ini telah melahirkan atlet berbakat yakni kakak beradik Vito Hardiano Kholik dan Evan Hadrian Kholik yang akhirnya bergabung dengan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) DKI Jakarta.

Mereka juga berprestasi dengan meraih medali emas dan perak pada nomor MTB XC pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda 2022 di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca juga: UCI puji perkembangan olahraga balap sepeda di Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Dispora DKI Jakarta Rusdianto mengatakan Cycling Challenge 2023 menjadi sarana edukasi dan eksistensi olahraga sepeda, serta juga bisa dijadikan sebagai pilihan keluarga untuk berekreasi dengan mengedepankan pola hidup sehat.

"Ini merupakan event pertama Pengprov ISSI DKI dengan Dispora DKI. ISSI DKI sudah sangat baik mengadakan event ini karena pada 2023 akan dilaksanakan Popnas 2023 di Sumatra Selatan yang usia pesertanya sama dengan Jakarta Cycling Challenge, sehingga mempermudah untuk seleksi atlet," kata Rusdianto.

Dia juga berharap Jakarta Cycling Challenge dapat terus mencetak atlet balap sepeda dari berbagai disiplin. Terlebih balap sepeda masuk dalam cabang olahraga prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Ini awal yang baik antara Pengprov ISSI DKI Jakarta dan Dispora DKI Jakarta. Dan lebih penting lagi dalam rangka menuju PON 2024," pungkas Rusdianto.

Baca juga: Indonesia berpeluang jadi pusat pelatihan balap sepeda di ASEAN

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023