Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial telah menyerahkan data 21.353.000 penerima bantuan sosial (bansos) yang telah tercatat di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk menerima bansos pangan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini ditemui di Jakarta, Senin (20/3) malam mengatakan pihaknya telah menyerahkan data tersebut dua hari setelah datangnya permintaan.

Alasan Mensos Risma menyelesaikan permintaan data tersebut dalam dua hari, karena membutuhkan waktu untuk menunggu pemerintah daerah melakukan perbaikan data khusus untuk triwulan I.

"Jadi surat itu, dua hari setelah masuk, saya langsung perbaiki surat itu selama dua hari untuk menyelesaikan itu. Sekarang sudah saya serahkan," ujar Mensos Risma.

Setelah menyerahkan data, Mensos Risma menekankan proses penyaluran bansos pangan sudah tidak menjadi kewenangannya.

Baca juga: Mensos paparkan pentingnya perbaikan DTKS melalui Dukcapil
Baca juga: Kemensos keluarkan 10.249 KPM tidak tepat sasaran bansos dari DTKS

Sebelumnya, Pemerintah akan menyalurkan bansos pangan berupa bantuan besar, telur dan ayam yang akan diberikan selama tiga bulan jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bansos tersebut diperlukan guna menekan inflasi yang dipicu kenaikan harga pangan menjelang hari besar keagamaan.

Adapun saat ini regulasi mengenai penyaluran bansos pangan tengah disusun oleh pemerintah.

Pemberian bansos diutamakan pada desa-desa yang mendapatkan PKH dan BPNT. Airlangga mengharapkan bansos pangan dapat segera diberikan kepada masyarakat pada Maret, April, dan Mei 2023.

Baca juga: Dinsos Mataram coret ratusan calon penerima bansos BBM

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023