Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban yang bernama Ali Yusuf (31), ABK KM Bahtera Al Barokah yang jatuh di perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang
Lampung Selatan (ANTARA) - Tim SAR Gabungan TNI-Polri dan Basarnas melakukan pencarian hari kelima korban seorang nelayan yang tenggelam di perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, yang hingga saat ini masih belum ditemukan.

"Pencarian korban nelayan yang tenggelam sudah memasuki hari kelima. Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban yang bernama Ali Yusuf (31), ABK KM Bahtera Al Barokah yang jatuh di perairan Pulau Mundu, Kecamatan Ketapang," kata Koordinator Pos SAR Bakauheni Febri Yanda, saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa.

Pihaknya mendapat laporan korban hilang pada Kamis (16/3) lalu dan Tim SAR Gabungan memulai melakukan pencarian pada pukul 07.30 WIB.

Lalu Tim SAR Gabungan menuju lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian radius 13 NM menuju ke arah selatan Pulau Prajurit, Pulau Sangiang, Tanjung Tua, dan perairan Pulau Sebesi, serta Pulau Sangiang, dengan menggunakan RIB 02 Basarnas. Pos SAR Bakauheni juga ikut bergabung dalam pencarian.

Pada Pukul 12.26 WIB, Tim SAR Gabungan menerima info dari nelayan bahwa kapal penumpang yang melintas di Pulau Sangiang, melihat sesosok mayat.

Kemudian Tim SAR Gabungan langsung menuju ke pulau tersebut menggunakan RIB 02 LPG untuk memastikan info tersebut, dan melakukan pencarian, namun hasilnya masih nihil, Tim SAR Gabungan tidak menemukan sosok mayat tersebut.

"Hasil pencarian hari kelima, kami menerima info dari kapal penumpang yang melintas bahwa ada yang melihat sesosok mayat di sekitar perairan Pulau Sangiang, Tim SAR Gabungan langsung menuju lokasi untuk memastikan keberadaan info tersebut," kata Febri Yanda.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi tiga awak kapal yang karam
Baca juga: Pencarian nelayan hilang di Pesisir Barat Lampung terkendala cuaca

 

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023