Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan peningkatan elektrifikasi di daerah terdepan, terpencil, terluar (3T) terus menjadi fokus pemerintah untuk mewujudkan konsep Indonesia-sentris yang dicita-citakan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan PT PLN Persero telah meresmikan peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di beberapa daerah seperti Pulau Ambalau, Manipa, dan Pulau Luhu, Provinsi Maluku, Selasa.

“Dedikasi ini dilakukan PLN murni demi kepentingan masyarakat," kata Febry.

Febry menjelaskan pelayanan listrik 24 jam di daerah 3T bukti kehadiran negara untuk mewujudkan energi berkeadilan. Dia mengapresiasi PLN yang telah memberikan layanan kepada masyarakat tanpa menghitung nilai ekonomis dari investasi.

Dia juga meyakini bahwa melalui pelayanan listrik yang stabil 24 jam, maka dapat meningkatkan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi baru khususnya bagi masyarakat di Pulau Ambalau, Manipa, dan Luhu, Maluku. Peningkatan ekonomi itu dapat tercipta dengan bertambahnya produktivitas di sektor perikanan dan kelautan.

"Pulau-pulau di Maluku kaya akan hasil laut, tetapi selama ini penyimpanan belum maksimal karena listrik tidak tersedia sepanjang hari. Sekarang pemerintah daerah dapat mengadakan cold storage untuk menjaga kualitas hasil tangkapan serta mengontrol ketersediaan agar harga tangkapan tetap stabil,” kata dia.

Febry menyampaikan bahwa program-program konkret pemerintah yang didukung oleh PLN berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah mencapai 99,63 persen.

KSP, kata Febry, mendorong PLN untuk menyiapkan peta jalan dan strategi aksi agar dapat memberikan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat khususnya warga daerah 3T.

"Sehingga target seratus persen kedaulatan energi bisa segera terwujud," kata dia.

Menurut keterangan KSP, PT PLN menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 500 KW di pulau Ambalau dengan beban puncak 130 KW untuk mendukung peningkatan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam.

Adapun untuk di Pulau Manipa dan Luhu, masing-masing disediakan PLTD kapasitas 600 KW dengan beban puncak 300 KW, dan PLTD kapasitas 1,7 MW dengan beban puncak 1,1 MW.

Baca juga: Presiden: Pemindahan Ibu Kota Negara wujudkan Indonesia sentris

Baca juga: Investasi luar Jawa bukti pemerintah konsisten bangun Indonesiasentris


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023