Sebagai bank sentral, Bank Indonesia terus mendukung pengembangan UMKM
Manokwari (ANTARA) -
Kantor Perwakilan Bank Indonesia melakukan kurasi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) potensial dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) 2023.

Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat James Wilson Lumbantobing di Manokwari, Selasa, mengatakan pelaksanaan kurasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, menciptakan diversifikasi produk, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan pasar bagi pelaku UMKM agar dapat menjawab kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
 
"Kurasi juga mendorong pelaku UMKM di Papua Barat masuk ke ekosistem digital," kata dia.
 
Ia menjelaskan UMKM memiliki peran penting karena memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia serta penyerapan tenaga kerja.

Namun, pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala seperti akses pasar produk UMKM, akses keuangan, dan akses pada ekosistem digital.
 
Bank Indonesia senantiasa memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM agar mampu meningkatkan manajerial SDM dan menciptakan berbagai inovasi melalui tiga pilar kebijakan yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan.
 
"Sebagai bank sentral, Bank Indonesia terus mendukung pengembangan UMKM," kata dia.
 
Ia mengajak seluruh pemangku kebijakan baik dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perbankan, dan industri, turut berpartisipasi dalam upaya pengembangan UMKM di Papua Barat agar mampu bersaing secara global.
 
Selain itu, Bank Indonesia berharap kegiatan kurasi UMKM potensial 2023 berdampak positif terhadap kualitas produk yang berdaya saing, adaptif, dan mampu memenuhi keinginan konsumen.
 
"Diharapkan pula agar hasil kurasi produk UMKM ini dapat menjadi jalan pembuka untuk mendorong peningkatan ekspor oleh pelaku usaha," kata James.
 
Analis Fungsi Pengolahan dan Pengembangan UMKM BI Papua Barat M Andrianto menuturkan pendaftaran kurasi dibuka sejak 13-17 Maret 2023 dengan jumlah pelaku UMKM yang mendaftar sebanyak 100 UMKM.
 
Produk UMKM yang diikutsertakan dalam kurasi tersebut terdiri dari tiga sektor utama yaitu usaha kriya, produk makanan dan minuman serta fashion/kain.
 
BI Papua Barat melibatkan kurator berpengalaman dari Dekranasda Papua Barat, Deperindag Papua Barat, Dinas Koperasi dan UKM Papua Barat, Kawasan Sains Teknologi, dan Universitas Papua.
 
"Kami telah melaksanakan training for trainers kurator tanggal 20 Maret 2023 untuk penguatan dan pengayaan materi, metode kurasi serta koordinasi pelaksanaan kurasi," kata dia.

Baca juga: BI proyeksi ekonomi Papua Barat 2023 tumbuh hingga 3,8 persen

Baca juga: BI Papua Barat siapkan uang kartal Rp453 miliar untuk Idul Fitri 2023

Baca juga: BI mulai pembangunan kantor perwakilan di Papua Barat tahun ini

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023