Taipei (ANTARA) - Taiwan menilai keterlibatan China dalam keputusan Honduras yang berencana mengakhiri hubungan dengan pulau itu sangat jelas.

Menlu Taiwan Joseph Wu pada Kamis mengatakan situasinya jadi tidak baik karena Honduras menuntut "harga yang tinggi".

Honduras pada Rabu (22/3) membantah telah meminta bantuan 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp37,8 triliun) dari Taiwan sebelum mengumumkan akan mengalihkan hubungan diplomatik ke China.

Pemerintah negara di Amerika Tengah itu mengatakan mereka telah berkali-kali meminta Taiwan untuk membeli utang publik (obligasi) Honduras.

Kepada pers di parlemen, Wu mengatakan situasi dengan Honduras "sangat tidak baik".

"Pihak lain menuntut harga yang tinggi," katanya saat ditanya tentang tuntutan 2,5 miliar dolar itu.

Namun, dia tidak secara langsung mengonfirmasi hal itu dan hanya mengatakan bahwa "fakta-fakta akan terungkap".

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sehingga pulau itu tidak berhak memiliki hubungan antarnegara.

Beijing telah melibatkan diri dalam masalah ini, kata Wu, tanpa memberi penjelasan.

"Tanda-tanda keterlibatan China sangat jelas," katanya.
Baca juga: Honduras sebut AS hargai keputusannya alihkan hubungan ke China

Wu menegaskan bahwa Taiwan tidak akan terlibat dalam diplomasi dolar dengan China.

"Kami telah memasuki fase yang sangat sulit," katanya. "Namun, kami akan bekerja keras hingga menit terakhir."

Kementerian Luar Negeri China belum memberikan komentar tentang tuduhan Taiwan itu, yang dilaporkan kantor berita resmi Taiwan CNA pada Rabu malam.

Persoalan Honduras muncul menjelang kunjungan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen ke Guatemala dan Belize—dua negara sekutu Taiwan.

Tsai akan singgah di Amerika Serikat dalam perjalanannya dan diperkirakan akan bertemu Ketua DPR AS Kevin McCarthy.

Wu, yang dikonfirmasi tentang pertemuan tersebut, mengatakan bahwa hal itu masih dalam proses pengaturan.
Baca juga: Taiwan siapkan antisipasi aksi China di tengah lawatan Tsai Ing-wen

Menlu Honduras Eduardo Enrique Reina pekan lalu mengatakan keputusan untuk mengalihkan hubungan dibuat karena negaranya "sedang mengalami kesulitan keuangan dan utang, termasuk utang 600 juta dolar ke Taiwan".

Dia mengatakan pada Rabu bahwa angka 2.5 miliar dolar itu "bukanlah sumbangan", tetapi "mekanisme pembiayaan kembali yang telah dirundingkan".

Saat ditanya oleh anggota parlemen Taiwan, Wu mengatakan Honduras tidak hanya berutang pada Taiwan.

"Kami telah mengatakan kepada mereka sebelumnya bahwa utang mereka pada kami dapat disesuaikan kembali," kata Wu.

Honduras belum mengakhiri secara resmi hubungannya dengan Taiwan, tetapi sumber-sumber diplomatik di Taipei memperkirakan bahwa hal itu hanya soal waktu.

Jika itu terjadi, Taiwan hanya memiliki hubungan diplomatik dengan 13 negara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Taiwan akhiri hubungan diplomatik dengan Dominika

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023