Jakarta (ANTARA) -
Menyambut tingginya antusiasme umat Islam dalam menjalankan bulan Ramadan pertama usai pandemi, Reckitt Indonesia melalui merek Dettol mengajak partisipasi masyarakat dalam kampanye menekankan pentingnya kebiasaan sederhana yaitu cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebelum berwudu.
 
Marketing Director Reckitt Indonesia, Rahul Bibhuti mengatakan kampaye bertemakan "Keluarga Sehat, Indonesia Kuat" berfokus pada perilaku kebersihan diri manusia yang berinteraksi dan berkegiatan di tempat ibadah, karena mulai dari keluarga yang sehat, dapat mewujudkan Indonesia yang kuat.
 
"Di bulan baik ini, kita tentu ingin berbagi kebaikan, bukan bakteri, kuman, dan virus. Oleh karena itu, kami menginisiasi Keluarga Sehat Indonesia Kuat, untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik kebersihan diri sederhana yang dapat mereka lakukan seraya beribadah," ucapnya dalam konferensi pers kampanye "Keluarga Sehat Indonesia Kuat" Dettol di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Peneliti: Kampanye cuci tangan pakai sabun perlu terus digencarkan

Data Center for Disease Control (CDC) tahun 2020 menyebutkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare, tipes bahkan E-Coli hingga menyebarkan infeksi kuman atau bakteri kepada orang lain.
 
Karenanya, kebiasaan baik ini perlu dilakukan secara konsisten, termasuk saat sebelum wudu.
 
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan wudu pada dasarnya adalah kebersihan dan kebersihan adalah bagian daripada iman. Melalui kampanye ini ia berharap jamaah menjadikan kebersihan sebagai tatanan hidup dan kebutuhan pokok.
 
"Kita juga sudah memulai membantu masjid menjaga kebersihan memasuki bulan Ramadan, tidak hanya bersih tampak mata tapi juga bersih dari bakteri. Dettol juga membantu menyediakan hal ini, agar saat masuk masjid, masjidnya bersih, jemaahnya bersih. Itulah tujuan kita semua," ucap JK.
 
Senada dengan JK, Ketua Bidang Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan Pengurus Pusat, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes mengatakan, masyarakat tidak boleh lengah meskipun pandemi telah berakhir.
 
Perilaku hidup bersih sehat dengan mencuci tangan sebelum berwudu sangat mudah diterapkan serta bisa menjadi pondasi perubahan yang kuat di bulan Ramadhan ini.
 
"Perilaku hidup bersih sehat, salah satunya mencuci tangan dengan sabun sebelum berwudu, tetap harus dilakukan. Hal ini sangatlah mudah diterapkan serta bisa menjadi pondasi perubahan yang kuat di bulan penuh berkah," ucapnya.
 
Hadir pula dalam acara ini Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Muhammad Adib Khumaidi, SpOT yang mengatakan bahwa 90 persen penyakit bisa dicegah dengan hidup bersih salah satunya dengan mencuci tangan pakai sabun.
 
"Ini yang kita tularkan kepada masyarakat untuk membiasakan diri kita mencuci tangan pakai sabun. Apalagi saat ini kita dihadapkan dengan bulan puasa serta musim pancaroba, kadang hujan dan kadang panas, sehingga membawa risiko penyakit-penyakit menular," ucap Adib.

Baca juga: Cuci tangan pakai sabun efektif cegah penyakit menular

Baca juga: Menkes: Cuci tangan pakai sabun bagian terpenting tekan kematian bayi

Baca juga: Cuci tangan pakai sabun minimalkan penyebaran infeksi

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023