Mamuju (ANTARA) - Satu nelayan dilaporkan tewas dan dua orang berhasil selamat akibat perahu yang mereka tumpangi terbalik di perairan Labuang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

"Kami mendapat laporan perahu nelayan yang ditumpangi tiga orang itu terbalik di perairan Labuang Kabupaten Majene, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 02.45 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Muhammad Arif Anwar, Sabtu.

Pada peristiwa itu dua nelayan berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang, sementara satu nelayan atas nama Dadan (24), dilaporkan hilang terseret arus.

Setelah mendapatkan laporan perahu nelayan terbalik, Muhammad Arif Anwar langsung memerintahkan Unit Siaga SAR Polewali Mandar segera menuju lokasi.

Baca juga: Belasan orang jadi korban terbaliknya perahu tambang di Surabaya

Baca juga: Enam korban perahu terbalik di Sungai Mamberamo ditemukan


Kemudian, tim SAR gabungan dari Basarnas Mamuju, Unit Siaga SAR Polewali Mandar, Polres Majene dan Kodim 1401 Majene, aparat desa setempat dan keluarga korban bersama unsur SAR lainnya langsung melakukan penyisiran di lokasi terbaliknya perahu nelayan tersebut.

Jasad Dadan akhirnya berhasil ditemukan pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.40 WITA, sekitar 100 meter dari lokasi terbaliknya perahu nelayan tersebut.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar 100 meter dari lokasi terbaliknya perahu nelayan itu pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.40 WITA dan langsung dievakuasi ke rumah keluarganya," kata Muhammad Arif Anwar.

Dengan ditemukannya jasad Dadan, operasi SAR gabungan pencarian nelayan hilang di perairan Labuang Kabupaten Majene dihentikan.

"Dengan ditemukannya jasad korban, operasi SAR gabungan pencarian korban perahu nelayan terbaik dihentikan dan ditutup. Kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dan pemerintah setempat serta masyarakat, kami menyampaikan terima kasih," kata Muhammad Arif Anwar.*

Baca juga: Tim SAR gabungan cari korban perahu terbalik di perairan Asmat

Baca juga: Perahu terbalik di Garut, seorang nelayan tewas dan satu hilang

Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023