Surabaya (ANTARA) - Personel dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara Kepolisian Daerah Jawa Timur menemukan satu jenazah perempuan yang diduga korban insiden tergulingnya perahu tambang di sungai kawasan Jalan Mastrip Kemlaten, Kota Surabaya, Minggu.

Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Polisi Budi Sulistianto mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan petugas patroli di area sungai yang terletak di bawah jembatan tol Gunung Sari Surabaya.

"Ditemukan sekitar pukul 12.15 WIB. Ini (sungai di bawah jembatan Tol Gunung Sari) masuk sektor empat, dekat pintu air," katanya.

Budi menjelaskan penemuan jenazah itu bermula ketika petugas Ditpolairud yang diterjunkan sedang menyisir area pencarian sungai di bawah Jembatan Tol Gunung Sari hingga menuju pintu air.

Tim yang diterjunkan melakukan penyisiran pada area sungai tak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Namun, tidak berselang lama, tubuh jenazah terlihat oleh petugas yang sedang berjaga di area tepi sungai.

Posisi tubuh jenazah hanyut terseret arus dan ditemukan tepat di sungai yang ada di bawah jembatan tol Gunung Sari.

Total ada 10 orang personel Ditpolairud yang diterjunkan untuk melakukan pencarian korban insiden perahu tambang terguling.

"Jadi, korban hanyut melintas bawah jembatan itu tim kami kebetulan stand by disini. Setelah mengetahui (melihat jenazah) petugas langsung mengejar, kemudian melakukan evakuasi korban," ujarnya.

Dia menduga jenazah korban sempat tersangkut lumpur sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengambang di lokasi penemuan.

"Kami menyisir sisi di dekat pintu air rolak tidak ada. Kemudian ditemukan di sini. Sudah bolak-balik (penyisiran) dari kemarin tetapi tidak ditemukan keberadaannya, kalau tidak (terangkut) lumpur, kemungkinan batu," ujarnya.

Usai ditemukan, jenazah langsung dievakuasi personel SAR Ditpolairud Polda Jawa Timur ke tepi sungai untuk dilakukan identifikasi.

Budi menyebut berdasarkan hasil identifikasi awal, jenazah yang ditemukan memiliki ciri mirip dengan korban insiden perahu tambang terguling.

"Ciri-ciri kurang lebih sama tadi dengan yang diidentifikasi. Jenis kelamin perempuan dan umurnya kurang lebih 23 tahun pakai kaos. Nanti data lengkap ada di rumah sakit silahkan," ucapnya.

Petugas kemudian membawa jenazah tersebut menuju Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan identifikasi lanjutan.

Sebelumnya, berdasarkan data Kantor SAR Surabaya, perahu tambang mengangkut 12 orang penumpang, termasuk petugas atau operator perahu.

Namun, dari 12 korban, terdapat satu korban yang dinyatakan hilang saat kejadian Sabtu (25/3). Personel gabungan dari berbagai unsur kemudian melakukan pencarian.

Proses pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil. Operasi kemudian kembali dibuka Minggu pagi tadi.

Berikut data penumpang perahu tambang.

1. Desire Peni Chindy Khaterine, Perempuan, 24 tahun (ditemukan meninggal).
2. Iqbal Widiantoro, Laki-laki (selamat).
3. Endang Karyati, Perempuan (selamat).
4. Eko Wahyudi, Laki-laki (selamat).
5. Iwan Erwanto, Laki-laki (selamat).
6. Hamdani, Laki-laki (selamat).
7. Novia Triastutik, Perempuan (selamat).
8. Agus Subroto, Laki-laki (selamat).
9. Didik Agkmadi, Laki-laki (selamat).
10. Moh Noorfuadi, Laki-laki (selamat).
11. Erlita Dwi , Perempuan (selamat).
12. Dedi Saptono, Laki-laki (selamat).
 

Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023