Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Seluruh Indonesia (PP Pesti) menargetkan tiga medali emas dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara, SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, 5-17 Mei.

Sekretaris Jenderal PP Pesti Agus Rosadi mengatakan, ketiga medali emas itu ditargetkan bisa diraih dari nomor beregu putra dan putri, serta tunggal putra.

"Sedikit banyak kami sudah tahu peta kekuatan lawan nanti pada SEA Games. Di Asia Tenggara, kekuatannya masih ada di Filipina, Indonesia, dan Thailand. Dua emas semoga dari nomor beregu putra dan putri. Satu lagi kami harapkan kejutan dari tunggal putra," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Indonesia bakal menurunkan masing-masing lima atlet dari sektor putra dan putri. Dari tujuh nomor pertandingan, Skuad Merah Putih sayangnya tidak bisa mengikuti dua nomor andalan Indonesia yakni ganda putra dan ganda campuran.

"Selain Indonesia, di dua nomor itu Filipina dan Thailand juga tidak boleh turun," ungkap Agus.

Baca juga: CdM pastikan persiapan timnas anggar maksimal jelang SEA Games

Meski begitu, ia memastikan para atlet soft tenis Indonesia tetap optimistis membawa pulang medali dalam pesta olahraga dua tahunan edisi ke-32 tersebut.

Terlebih akhir tahun lalu bergulir kejuaraan internasional soft tenis yang pesertanya juga ada negara-negara Asia Tenggara. Selain itu, PP Pesti juga telah menjalani pemusatan latihan di Okinawa, Jepang sebagai bagian persiapan menuju SEA Games Kamboja.

Pada SEA Games XXXI/2021 yang bergulir tahun lalu di Vietnam, soft tenis tidak dipertandingkan. Sedangkan pada SEA Games XXX/2019 di Filipina, Indonesia membawa pulang satu perak dan satu perunggu.

Medali perak kala itu diraih tunggal putri Anadeleyda Kawengian, sementara perunggu dari nomor beregu putra dengan komposisi Alexander Elbert Sie, Fernando Sanger, Mario Alibasa, Muhammad Anugerah, Ragil Wahyudiono, dan Sunu Wahyu Trijati.

Adapun soft tenis di SEA Games Kamboja bakal dimainkan di Lapangan Tenis Olympic Arena yang terletak di Pnom Penh.

Chef de Mission (CdM) Lexyndo Hakim mengatakan terus berkoordinasi dengan Cambodia SEA Games Organizing Committee (CAMSOC) untuk memastikan tuan rumah sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menjamu para atlet yang hadir.

"Atlet fokusnya cuma tanding saja. Segala hal yang bisa mengganggu mental segera singkirkan. Biar manajer sama pengurus yang urus. Itu jangan jadi gangguan psikologis kalian untuk bertanding," ujar Lexy.

Baca juga: Kamboja liburkan sekolah saat pelaksanaan SEA Games 2023
Baca juga: Timnas basket putri berguru ke pelatih NBA persiapkan SEA Games

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023