Dengan e-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan e-Booklet "Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja" dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran 1444 Hijriah.
 
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, mengatakan, e-Booklet ini diluncurkan seiring dengan meningkatnya mobilitas wisatawan di masa libur Lebaran yang diperkirakan akan mencapai angka 125 juta-130 juta pergerakan.
 
Vinsensius menjelaskan, peluncuran e-Booklet ini merupakan bagian dari program "Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja" serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik Lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik, di antaranya terkait destinasi wisata yang ada di jalur mudik, terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan.
 
Kemudian menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index, di mana saat ini Indonesia diketahui berada di peringkat kedua.
 
"Dengan e-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index," kata Vinsensius.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan peluncuran e-Booklet ini dinilai sangat tepat bagi pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik.
 
"Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi)," ujar Sandiaga.
 
Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit, menambahkan e-Booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment.

Ke depannya, e-Booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-katalog yang merangkum 230 masjid di Indonesia.
 
"Ke depan kita harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam e-katalog dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu, e katalog ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya," ucap Itok.

Baca juga: Kemenparekraf dukung JMFW promosikan fesyen Muslim Indonesia

Baca juga: Kemenparekraf dan DMI kerja sama dorong masjid dukung sektor parekraf

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Masjid Istiqlal kembangkan wisata halal

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023