Jakarta (ANTARA) - Musisi muda Krisna Trias menuangkan keindahan kata-kata lewat karya barunya yang berbentuk EP berjudul "Prosa Liris".

Dalam keterangannya diterima di Jakarta pada Selasa, sebenarnya Krisna sudah lama menjadi musisi namun ia memilih untuk berada di belakang layar menjadi produser bagi musisi lainnya seperti Tissa Biani, Vionita Sihombing, Amanda Manopo, Axl Ramanda, hingga Dul Jaelani.

Kini ia tampil bersama album debutnya “Prosa Liris” agar lebih dikenal masyarakat.

Lewat album itu, Krisna menuangkan irama-irama puitis yang dirangkai dengan kata-kata indah. Hampir semua lirik di dalam "Prosa Liris" membahas tentang cinta dan optimisme.

Dalam penulisannya lirik itu, Krisna banyak terinspirasi oleh sosok- sosok yang gemar membuat syair seperti Arswendo Atmowiloto, Rendra, Nietzsche, dan Albert Camus. Selanjutnya untuk pemilihan bunyi-bunyian atau sound design, Krisna mencoba membawakan nuansa 70-an dengan menggunakan unsur analog dalam setiap lagunya.

Baca juga: Fostan lepas single baru lanjutkan rock alternatif gaya '90-an

Sebagai caranya ingin menyajikan karya terbaik, maka album dengan lima lagu ini memakan waktu pembuatan selama dua tahun.

“Karena soundbank lagu-lagu saya lumayan banyak, jadi butuh waktu lama untuk menyeleksi lagu-lagu pertama saya yang akan masuk ke mini album ini,” ujar Krisna.

Dalam EP ini, Krisna menghadirkan genre yang berbeda-beda di dalamnya seperti disco, folks, hingga balad. Meski terkesan campur aduk, Krisna mengatakan hal itu menjadi cara dirinya tidak ingin dikotak-kotakkan oleh genre tertentu sebagai musisi.

Dari lima lagu yang ada, "Pelipur Lara" dipilih Krisna sebagai lagu jagoan di dalam album pertamanya itu. Berkisah tentang pertemuan seseorang dengan sosok yang jadi pelipur hatinya, ia mencurahkan kisah tersebut dengan lirik puitis dan alunan musik yang manis.

Tidak cuma dalam bentuk audio, "Pelipur Lara" juga disiapkan oleh Krisna dalam bentuk video musik juga. Dalam video musik ini Krisna melibatkan Aghniny Haque yang berperan sebagai visualisasi dari sosok pelipur lara.

Sebagai seorang musisi, Krisna justru tidak ingin dikenal sebagai sosok superstar atau bintang terkenal. Dia ingin dikenal sebagai seorang yang biasa agar pendengar musiknya dapat berteman dengan dirinya tanpa ada batasan.

“Namun, saya juga ingin lagu-lagu saya ini dapat di dengarkan oleh banyak orang seluas-luasnya,” tutupnya.

Mini Album “Prosa Lirlis” milik Krisna sudah tersedia di seluruh digital streaming platform dan Video Musik “Pelipur Lara” sudah dapat dinikmati di kanal Youtube Aquarius Musikindo.

Baca juga: grentperez rilis single "Us Without Me" bertemakan patah hati

Baca juga: LREN melawan dunia lewat perilisan EP "Put Up a Fight"

Baca juga: "Bulan Penuh" Angie Zelena kisahkan rumitnya hubungan tanpa status

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023