Tokyo (ANTARA/Business Wire)-- Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, dan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) di seluruh sektor, Asian Productivity Organization (APO) mengumumkan penunjukan National Agriculture and Food Research Organization (NARO) Jepang sebagai Pusat Layanan Unggulan untuk Pertanian Cerdas Iklim (COE on CSA) yang baru. Ini adalah hasil kemitraan jangka panjang antara kedua institusi tersebut dalam menyebarluaskan pengetahuan di bidang fokus COE yang baru.

Sektor pertanian adalah amat sangat penting di sebagian besar anggota APO, dan penting pula untuk ketahanan pangan global. Namun, sektor ini juga merupakan kontributor emisi GRK yang signifikan dan rentan terhadap perubahan iklim. Kekeringan, banjir, dan peristiwa cuaca ekstrem dapat menyebabkan kelangkaan pangan. Emisi GRK akibat pertanian, pekerjaan peternakan, dan penggunaan lahan diperkirakan mencapai 24% dari total global. Penggunaan praktik pertanian ramah iklim dipadukan dengan penerapan teknologi cerdas dapat menghasilkan banyak manfaat dalam bentuk peningkatan produktivitas, peningkatan produksi pertanian dan produksi pangan, dan pengurangan emisi GRK.

Program COE APO memperlihatkan keunggulan di berbagai bidang produktivitas tertentu untuk mendorong penerapan pengetahuan dan praktik terbaik antar anggota sambil mengadaptasinya agar sesuai dengan konteks lokal. COE on CSA akan berfokus pada penggunaan teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pengetahuan, dan kerangka kerja untuk produksi beras, gandum, dan kedelai rendah karbon sebagai makanan pokok di Asia Pasifik. Bidang-bidang fokus tertentu akan berbagi pengetahuan dan metode teknis untuk mengurangi emisi metana dari sawah; penggunaan sistem data cuaca pertanian untuk produksi padi, gandum, dan kedelai; alat visualisasi penyerapan karbon tanah berbasis web untuk pengurangan GRK pada berbagai tanaman seperti beras, gandum, dan kedelai; penerapan biochar dan pengembangan metodologi kredit karbon; dan praktik pengelolaan air dalam budidaya padi dan pengolahan limbah ternak.

Aktivitas COE on CSA akan dimulai bulan April 2023, termasuk penilaian kebutuhan dan kesiapan anggota APO dalam menerapkan teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim; dua konferensi internasional tentang CSA dan bidang-bidang fokus COE lainnya; berbagai proyek percontohan untuk menerapkan teknologi yang dikembangkan oleh COE on CSA mulai tahun 2024; dan seminar, misi studi, lokakarya, serta pelatihan di lokasi untuk menyesuaikan pengetahuan guna memenuhi kebutuhan lokal di anggota APO.

COE on CSA dapat menyediakan pengetahuan dan keahlian teknis seperti teknologi untuk mengurangi emisi metana dari sawah; sistem data cuaca pertanian untuk produksi beras, gandum, dan kedelai; alat visualisasi penyerapan karbon tanah berbasis web untuk pengurangan gas rumah kaca di berbagai tanaman seperti beras, gandum, dan kedelai.

Tentang NARO

National Agriculture and Food Research Organization (NARO) adalah kelompok riset terkemuka dari Jepang yang berfokus pada pertanian, pangan, dan lingkungan hidup. NARO memiliki kantor pusat, 16 lembaga/pusat penelitian, dan lima pusat penelitian regional di Hokkaido, Tohoku, Jepang tengah, Jepang barat, dan Kyushu-Okinawa, yang melakukan berbagai kegiatan R&D dasar hingga R&D terapan untuk memajukan sektor pertanian pangan Jepang. NARO aktif bekerja sama dengan pemerintah, prefektur, universitas, dan perusahaan swasta untuk menerapkan hasil R&D dan berbagi temuan dengan produsen maupun konsumen pertanian. Kunjungi https://www.naro.go.jp/ untuk informasi lebih lanjut.

Tentang APO

Asian Productivity Organization (APO) adalah organisasi antar pemerintah regional yang khusus untuk meningkatkan produktivitas di kawasan Asia Pasifik melalui kerja sama yang saling menguntungkan. APO bersifat non politik, nirlaba, dan non diskriminatif. Didirikan pada tahun 1961 dengan delapan anggota pendiri, saat ini APO terdiri dari 21 negara anggota: Bangladesh; Kamboja; Republik Tiongkok; Fiji; Hongkong; India; Indonesia; Republik Islam Iran; Jepang; Republik Korea; Republik Demokratik Rakyat Laos; Malaysia; Mongolia; Nepal; Pakistan; Filipina; Singapura; Srilanka; Thailand; Turki; dan Vietnam.

APO membentuk masa depan kawasan Asia Pasifik dengan mendorong pembangunan sosial ekonomi anggotanya melalui layanan konsultasi kebijakan nasional, bertindak sebagai wadah pemikir, inisiatif peningkatan kemampuan kelembagaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas.


Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Kontak
Unit Informasi Digital, APO: pr@apo-tokyo.org
Telepon: +81-3-3830-0411

Sumber: Asian Productivity Organization

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023