Dari 60 sampel yang telah dilakukan pemeriksaan di laboratorium BPOM Bengkulu, semuanya tidak ada yang mengandung bahan berbahaya
Kota Bengkulu (ANTARA) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu mengatakan bahwa jajanan takjil yang dijual di beberapa lokasi di Kota Bengkulu pada Ramadhan 1444 Hijriah masih aman dari kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rodhamin, Methanyl yellow dan lainnya.

Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Yenni Mirawati di Bengkulu, Selasa menyebutkan bahwa dari 60 sampel yang diperiksa di tiga lokasi berbeda yaitu Jalan S Parman Kelurahan Padang Jati, Jalan Malabero Kampung Cina dan Berendo Kota Bengkulu tidak ada yang mengandung bahan berbahaya.
 
"Dari 60 sampel yang telah dilakukan pemeriksaan di laboratorium BPOM Bengkulu, semuanya tidak ada yang mengandung bahan berbahaya," katanya.
 
Untuk sampel yang diperiksa berbagai jenis seperti gorengan, kerupuk, sirup, es buah, mie, tahu, pempek, lauk pauk, ikan teri, lontong, lemang, daging, mie telur, rujak mie dan lainnya.
 
Ia mengatakan pemilihan sampel pemeriksaan dilakukan karena bahan pangan tersebut sering dikonsumsi oleh masyarakat selama menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
 
Menurut dia dari 60 sampel terdiri dari 35 sampel di Kampung Cina, 25 sampel di Jl. S Parman dan 10 sampel di Berendo Kota Bengkulu.
 
Sidak makanan takjil selama Ramadhan tersebut dilakukan dalam rangka untuk melindungi masyarakat dari bahaya konsumsi makanan yang tidak aman.
 
Kemudian memastikan kenyamanan bagi masyarakat serta memastikan takjil yang aman dan tidak berbahaya.
 
Selain itu, BPOM Bengkulu juga akan melakukan sidak di beberapa lokasi untuk memastikan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat selama Ramadhan aman dari bahan bahan yang berbahaya, demikian Yenni Mirawati.

 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023