Surabaya (ANTARA News) - Solo atau Surakarta, Jawa Tengah, mendapat limpahan wisatawan maupun warga Jogjakarta dari berbagai daerah di Tanah Air, yang ingin mengetahui kampung halamannya yang tertimpa bencana gempa berkekuatan 5,9 skala richter, Sabtu (27/5). Kalangan praktisi dan pelaku pariwisata di Solo dan penerbangan di Jakarta, seperti Sriwijaya Air (SA) yang dihubungi secara terpisah dari Surabaya, Minggu malam, mengakui bahwa Solo mendapat "berkah" dari gempa dahsyat tersebut. "Ada pengaruhnya peristiwa gempa Jogja terhadap Solo. Cukup banyak wisatawan yang tadinya menginap di Jogja pindah ke Solo," ungkap Ketua Asita (asosiasi biro perjalanan wisata/BPW) Solo, Djunanto Hoetomo. Menurut dia, hotel-hotel di Solo pada umumnya kini penuh, selain mendapat limpahan dari Jogja, juga terkait dengan libur panjang akhir pekan "long weekend" selama empat hari ini, bertepatan peringatan Isa Al Masih. Tidak hanya itu, kalangan BPW di Solo ada yang mendapat pesanan untuk melayani tim medis dari tentara Thailand yang menurut rencana hadir di Solo membantu korban gempa Jogjakarta. "Rencananya Rabu (31/5) mendatang tim medis dari Thailand mendarat di Solo (Bandara Adisumarmo) dan selanjutnya melalaui jalan darat. Kita yang melayani transportasinya," ujarnya. Hal senada dikemukakan Yono Budiarto, GM hotel berbintang lima satu-satunya di Solo, Lor`in, dimana hotel yang mengoperasikan 112 kamar ini, kini terisi 90 persen. Padahal biasanya rata-rata hanya 65 persen. "Selain cukup banyak wisdom (wisatawan domestik) yang tadinya menginap di Jogja pindah ke hotel kami. Tingginya tingkat hunian terkait dengan libur panjang akhir pekan ini," tuturnya. Sementara itu, maskapai penerbangan nasional yang melayani jalur ke Solo seperti Sriwijaya Air (SA), peristiwa gempa di Jogja dan terkait libur panjang akhir pekan ini, diantisipasi dengan menambah frekuensi penerbangan "ekstra flight". "Kami menambah satu `ekstra flight` dari Jakarta-Solo PP (pergi-pulang) dari sekali menjadi dua kali per-hari, khusus pada Sabtu dan Minggu ini saja. Tingkat isiannya besar, sampai 95 persen," ujar Budi Sasongko, Manajer "Sales and Marketing" SA. SA yang mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737 seri 200 berkapasitas 115 "seat" (tempat duduk) ini, mulai 20 Mei lalu melayani penerbangan Surabaya-Solo dan merupakan satu-satunya maskapai penerbangan yang melayani jalur tersebut. Untuk Surabaya-Solo sekali penerbangan setiap harinya, penumpangnya juga lumayan. Dua hari terakhir ini mencapai 93 persen sekali terbang, tutur Budi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006