Jakarta (ANTARA) - Aktivitas Sesar Cugenang memicu gempa bumi dengan magnitudo 4,0 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu siang, kata pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Rabu.

Gempa dengan magnitudo 4,0 yang terjadi pada Rabu pukul 12.34 WIB pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 km di enam kilometer barat daya Cianjur, tepatnya di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,08 Bujur Timur.

Daryono menyampaikan bahwa berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG dan laporan dari masyarakat, getaran gempa bumi dirasakan di daerah Cianjur, Sukabumi, Warungkondang, Cibeber, Cugenang, dan Bogor pada skala intensitas III sampai IV MMI.

Selain itu, getaran gempa dirasakan pada skala intensitas III MMI di daerah Sukaresmi, Sabandar, Cibodas, Cipanas, dan Rancagoong.

Getaran pada skala III MMI dapat dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu. Pada skala IV MMI, getaran pada siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta dapat menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

​​​​​​​Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa bumi yang berpusat di barat daya Cianjur.

Daryono menyampaikan bahwa berdasarkan pengamatan BMKG, sejak 21 November 2022 hingga 29 Maret 2023 pukul 12.55 WIB wilayah Cianjur telah 534 kali mengalami gempa.

Baca juga:
Gempa di barat daya Cianjur getarannya dirasakan hingga Sukabumi
Cianjur salurkan bantuan pangan kepada korban gempa selama Ramadhan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023