London (ANTARA) - Pemerintah El Salvador pada Selasa (28/3) mengecam tindakan pengelola fasilitas imigran di Meksiko dekat perbatasan Amerika Serikat yang terbakar Senin malam lalu. Mereka menuntut ada penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Kebakaran yang terjadi di fasilitas imigran di kota Ciudad Juarez tersebut menewaskan paling sedikit 38 imigran dari negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan, termasuk sejumlah warga El Salvador.

"El Salvador mengecam keras tindakan personel  pusat migran tersebut dalam kebakaran yang menewaskan puluhan warga berbagai negara, termasuk beberapa warga El Salvador," kata pemerintah negara tersebut.

El Salvador juga menyerukan pihak berwajib terkait agar menyelidiki secara menyeluruh dan mengadili siapa pun yang harus bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

Sementara itu, Paus Fransiskus mendoakan para imigran yang tewas dalam insiden tersebut dalam bahasa Spanyol.

"Tuhan akan menerima mereka ke dalam Kerajaan-Nya dan memberikan ketenangan kepada keluarganya. Mari kita semua berdoa," kata Paus di Lapangan Santo Petrus pada Rabu.

Baca juga: Fasilitas migran Meksiko dekat perbatasan AS terbakar, 39 orang tewas

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan pihak berwenang negaranya  meyakini kebakaran yang menjadi insiden imigran terburuk dalam beberapa tahun belakangan ini terjadi akibat sejumlah imigran membakar tempat tidur sebagai protes karena hendak dideportasi.

Sebuah video yang beredar di media sosialmemperlihatkan api berkobar di sebuah sel yang dipenuhi asap dan beberapa imigran berusaha sekuat tenaga mendobrak jeruji sel yang terkunci.

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tiga orang yang berseragam resmi melewati sel tersebut namun tidak berusaha membukanya demi mengeluarkan para imigran. Pada akhir video itu, asap menjadi begitu tebal sampai-sampai sel tersebut tidak terlihat lagi.

Menteri Dalam Negeri Meksiko Adan Augusto Lopez dalam wawancara dengan media setempat sepertinya membenarkan video tersebut.

Dia menyatakan pemerintah telah mendapatkan video itu tidak lama setelah kebakaran terjadi.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengaku  telah diberitahu bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab secara langsung dalam kebakaran itu telah diserahkan kepada penyidik.

Baca juga: Meksiko akui sadap ponsel aktivis untuk selidiki organisasi kriminal

Sumber: Reuters

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023