Kartu ini hanya dapat digunakan untuk membeli seragam, buku, uang transportasi dan gizi (membeli makanan)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan Kartu Jakarta Pintar yang merupakan program pembiayaan personal bagi siswa-siswi yang kurang mampu di Jakarta.

Peluncuran perdana Kartu Jakarta Pintar dilakukan di SMA Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan diluncurkan secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

"Hari ini, Kartu Jakarta Pintar dengan resmi saya luncurkan," kata Jokowi dalam sambutan acara peluncuran Kartu Jakarta Pintar di SMA Yappenda, Jakarta Utara, Sabtu.

Jokowi menuturkan kartu tersebut hanya diperuntukkan bagi pembiayaan personal setiap murid, seperti pembelian seragam, buku dan transportasi.

"Kartu ini bukan untuk membayar iuran sekolah, karena biaya sekolah sudah ditanggung. Kartu ini hanya dapat digunakan untuk membeli seragam, buku, uang transportasi dan gizi (membeli makanan)," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan pada 2012, Kartu Jakarta Pintar masih terbatas bagi siswa-siswi SMA/SMK yang berjumlah 375.539 dari 1.085 sekolah.

"Sedangkan tahun depan, Kartu Jakarta Pintar akan diberikan kepada siswa-siswi dari keluarga miskin dan sangat miskin, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK negeri dan swasta dengan total keseluruhan 332.000 siswa," kata Taufik.

Pada tahap awal, lanjut Taufik, akan dibagikan sebanyak 3.013 kartu di Jakarta Pusat (28 sekolah, 705 siswa), Jakarta Utara (46 sekolah, 1.662 siswa), Jakarta Selatan (4 sekolah, 71 siswa), Jakarta Timur (31 sekolah, 290 siswa) dan Kepulauan Seribu (2 sekolah, 285 siswa).

Kartu Jakarta Pintar akan dibagikan dalam bentuk kartu ATM Bank DKI yang dibedakan dengan warna, yaitu platinum untuk sekolah negeri dan silver untuk sekolah swasta, dengan besaran biaya yang sama, yaitu sebesar Rp240.000 bagi setiap siswa per bulan.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2012