"Ia wajib untuk memenanginya."
Sao Paulo (ANTARA News/AFP) - Kapten legendaris tim nasional sepakbola Brazil, Cafu, pada Sabtu mengecam adanya keputusan menunjuk Luiz Felipe Scolari menjadi pelatih nasional, menggantikan Mano Menezes yang dipecat.

"Ini tentu saja bukan saat yang tepat untuk memecat Mano," kata pesepakbola bernama lahir Marcos Evangelista de Moraes itu kepada wartawan jelang undian Piala Konfederasi di Sao Paulo, Brazil.

Cafu, yang pernah menjadi anak asuh Scolari saat meraih Piala Dunia 2002, menilai bahwa Menezes telah membangun tim selama dua setengah tahun, bekerja dengan tim, membangun dasar, dan mencoba sejumlah pemain.

"Saya tidak dapat setuju dengan keputusan untuk memecat pelatih saat tim sedang menciptakan identitas," kata mantan bintang AS Roma dan AC Milan, yang memiliki catatan 142 penampilan untuk Selecao, juga menjuarai Piala Dunia 1994, dua Copa Amerika, dan Piala Konfederasi itu.

Cafu menjuarai Piala Dunia 1994 di bawah arahan Carlos Alberto Parreira, yang sekarang akan bertindak sebagai asisten teknis Scolari. Namun, ia mengatakan bahwa dirinya menghormati kedua sosok tersebut, meski demikian merasa Menezes telah diperlakukan secara buruk.

"Felipao dan Parreira merupakan profesional-profesional yang hebat, namun saya tidak dapat setuju dengan keputusan untuk menekan Menezes sampai kelua," ujarnya.

Namun, Cafu menyetujui satu hal, yakni sependapat dengan Scolari bahwa "Brazil memiliki kewajiban menjuarai Piala Dunia di kandang sendiri."

"Ia wajib untuk memenanginya, maka semakin banyak orang yang percaya pada Selecao," kata Cafu.

Mantan pemain bintang Brazil terpecah opininya perihal kembalinya Scolari. Cafu melayangkan kritik, begitu juga kapten Brazil pada 1970, Carlos Alberto Torres. Sedangkan, Zico yang bintang 1982 justru senang dengan keputusan kembalinya Scolari didampingi Parreira.
(Uu.H-RF/D011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012