Surabaya (ANTARA) - Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjuarai International Roboboat Competition (IRC) 2023 di Sarasota, Florida, Amerika Serikat (AS).

General Manager Barunastra ITS 2023 Fariz Rayyan Januar dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan timnya meraih dua penghargaan yakni Juara 1 Grand Champion dan Juara 2 Design Documentation International Roboboat Competition 2023 melalui kapal terbaru bernama Nala Proteus.

"Penghargaan ini kami dapatkan setelah berkompetisi dengan 24 tim dari berbagai negara di dunia, termasuk kampus teknologi kenamaan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dari Amerika Serikat," kata Rayyan.

Baca juga: Barunastra ITS luncurkan kapal terbaru, berlaga di ajang robotboat AS

Dia menjelaskan bahwa terdapat dua kategori pada perlombaan kali ini. Pertama adalah kategori autonomous dari roboboat yang dibuat, yaitu melombakan seberapa cakap kapal yang dibuat dalam bergerak secara otomatis, dan kedua adalah kategori design documentation.

Pada kategori design documentation terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu design report, team video, dan presentasi secara tatap muka di hadapan para juri.

"Pada presentasi secara tatap muka ini para peserta diminta untuk untuk menjelaskan berbagai hal mengenai roboboat yang akan dilombakan nantinya, mulai dari strategi dalam menyelesaikan, desain yang digunakan, hingga cara pembuatan serta cara kerja kapal yang akan dilombakan tersebut," katanya.

Rayyan juga menjelaskan mengenai mekanisme perlombaan pada kategori autonomous. Seperti perlombaan-perlombaan lainnya, tim ini menjalani tiga babak pada kategori ini, yaitu kualifikasi, semifinal, dan final.

Baca juga: Bayucaraka ITS luncurkan robot baru berlaga di "SAFMC 2023"

"Pada tiga tahapan ini, kami (peserta lomba) diberikan delapan misi, dan untuk bisa lolos babak kualifikasi setidaknya kami perlu menyelesaikan tiga misi," ujarnya.

Setelah lolos babak kualifikasi, para peserta kemudian menjalani penilaian dengan sistem klasemen untuk dapat melaju ke babak selanjutnya.

"Sistem penilaian dan misi yang sama juga diterapkan pada babak final, tetapi dengan sistem yang lebih ketat," ujar mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS itu.

Rayyan berharap selain gelar juara yang telah berhasil diraih oleh Tim Barunastra ITS ini, ke depan timnya akan mencoba tingkatan lomba yang lebih tinggi lagi.

Baca juga: Alumnus ITS ciptakan Kapal Kesehatan Masyarakat

"Salah satunya adalah dengan mengikuti RobotX Competition yang melombakan kapal dengan skala yang lebih besar serta teknologi yang lebih canggih," ujarnya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023