Yogyakarta (ANTARA News) - Tim peneliti siswa Sekolah Menengah Kejuruan 1 Sayegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan bahan campuran air pendingin radiator dari air buah kelapa muda. Hasilnya cukup signifikan meningkatkan kinerja instrumen pendingin mesin motor itu.

"Air pendingin mesin mobil yang kami campur dengan air buah kelapa muda ternyata memberikan hasil dapat semakin mencegah tingkat pemanasan mesin,"kata Ketua Tim Peneliti SMK 1 Sayegan, Susanto, di Yogyakarta, Minggu.

Siswa kelas XI tersebut mengatakan, "Setelah diteliti air kelapa muda memiliki kandungan elektrolit lebih besar dari air putih biasa yang menyebabkan air itu sulit membeku atau mendidih." Air kelapa (Cocos nucifera) mengandung banyak kalsium dan karbonat dan beberapa mineral lain. 

Mereka telah menguji performansi air kelapa sebagai aditif air radiator itu pada sejumlah kendaraan bermotor massal. Di antaranya Daihatsu Xenia, Toyota Soluna, dan beberapa yang lain. "Air pendingin di radiator mendidih lebih lama jika diimbuhi air kelapa muda," katanya.

Hasil terbaik, menurut temuan tim itu, adalah air kelapa muda bukan kelapa yang telah tua. Dia tidak mengurai komposisi alias perbandingan antara volume air kelapa dengan air tawar biasa yang diisikan ke dalam radiator mobil uji.

Dari mana ide temuan itu berasal? "Awalnya saya ingin membuat es kelapa muda lalu saya masukkan lemari es ternyata dalam satu hari penuh air kelapa muda itu belum membeku," katanya. Tentu saja lemari es yang dipakai dalam kondisi baik sehingga temperatur pembekuan bisa tercapai secara wajar. 

Sederhana saja ternyata. Apakah ada "khasiat" lain dari penerapan air kelapa dalam radiator mobil itu? "Dengan air kelapa muda juga dapat mengurangi polusi udara karena pembakaran di dalam mesin menjadi lancar,"katanya.

Namun demikian, kata dia, penemuan itu masih dini sehingga diperlukan penelitian lanjutan tentang dampak lanjut aplikasi aditif bernama air kelapa dalam air radiator mesin mobil. 

"Kami membutuhkan penelitian dan pendalaman lebih lanjut karena di dalam air kelapa muda terdapat kandungan "glukosa" yang dikhawatirkan menimbulkan pengaratan,"katanya.

Tim penelitian yang terdiri atas dua siswa kelas XI yaitu Susanto dan Hintan Antoni ini merupakan peserta "Klinik Sains 2012" atau program penelitian siswa SMK se-DIY yang diselenggarakan oleh Disdikpora DIY, adapun karyanya dipamerkan di Taman Pintar, Yogyakarta pada 1-2 Desember 2012.

(KR-LQH)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012