Surabaya (ANTARA) - Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) mengundang guru dan siswa dari 180 SMK se-Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik melalui seminar bertema "Be an E-Vehicle Designer" di Surabaya, Kamis.

Penanggung Jawab Centre for Electric Vehicles Innovation (CEVI) Ubaya, Dr Ir Susila Candra MT, mengatakan seminar ini digelar dalam rangka sosialisasi pembuatan dan pengembangan kendaraan listrik.

"Saat ini SMK, khususnya jurusan Teknik Otomotif dan Teknik Kendaraan Ringan, didorong untuk mengembangkan kendaraan listrik. Jadi Ubaya berkontribusi memberikan pengetahuan tentang itu," katanya.

Penjelasan mengenai kendaraan listrik dibawakan Candra dengan menghadirkan mobil listrik CEVI C1, motor listrik CEVI M1+, dan sepeda listrik CEVI B1.

Baca juga: Mobil listrik SMK wujud rill pengembangan ekonomi saat pandemi

Selain itu ada pula penjelasan tentang teori fisika dasar dan mekanika fluida kendaraan listrik yang dijelaskan oleh Sunardi Tjandra ST MT selaku Dosen Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik Ubaya.

Di akhir acara terdapat penandatanganan LoI antara Fakultas Teknik Ubaya dan CEVI dengan tiap SMK. Isi dari LoI ini adalah memberikan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pendidikan vokasi, khususnya kendaraan listrik.

"Ada tiga poin. Nantinya guru-guru akan diajar oleh Dosen Ubaya. Lalu kami akan mengadakan pelatihan dan seminar guru dan pelajar, serta kerja sama lainnya terkait pengembangan kendaraan listrik," ungkap Wakil Dekan Fakultas Teknik Ubaya itu.

Ia berharap adanya seminar dan kerja sama ini membuat semakin banyak akademisi yang peduli terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca juga: Sebanyak 662 guru SMK belajar motor listrik bareng AHM

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023