Jakarta (ANTARA/JACX) - Di aplikasi WhatsApp, beredar sebuah video yang menarasikan adanya peredaran obat kapsul berisi paku.

Konten yang dibagikan pada pekan terakhir Maret 2023 itu memperlihatkan seseorang yang tengah membuka sebuah kemasan berwarna biru.  

Di dalam kemasan tersebut, terdapat kapsul yang masih terbungkus. Lantas, saat dibongkar, kapsul itu mengeluakan sejumlah paku berukuran kecil.

Sang pengunggah video 33 detik itu turut meminta masyarakat menyebarkan konten tersebut kepada berbagai pihak di WhatsApp.

Berikut isi narasinya:
"Tolong bantu di viralkan kepada keluarga... Teman2 kita semua...harus hati2 zaman sdh edan,".

Namun, benarkah ada peredaran obat kapsul berisi paku saat ini?
 
Tangkapan layar video berisi narasi hoaks tentang peredaran obat kapsul berisi paku (WhatsApp)


Penjelasan:
Menurut laporan hoaks Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), rekaman kapsul berisi paku itu sudah beredar di YouTube sejak 2021.

Konten itu pun sempat viral di Kazakhstan, lantaran obat antimikroba dalam video itu beredar dengan izin resmi di negara itu. 

Komite Pengawasan Medis dan Farmasi Kementerian Kesehatan Republik Kazakhstan saat itu juga mendapatkan laporan tentang video tersebut. 

Namun, belakangan diketahui paku-paku dalam kapsul itu sengaja dimasukkan oleh pria yang ada dalam cuplikan gambar tersebut, sehingga konten itu dikategorikan sebagai hoaks.

Klaim: Peredaran obat kapsul berisi paku
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Oralit bantu cegah haus saat puasa

Cek fakta: Hoaks! Kemenkes sebut vaksin berdampak pada kualitas sperma

Cek fakta: Misinformasi! Pijat kaki mampu sembuhkan kolestrol

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023