pertemuan dilakukan dalam rangkaian 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (AFMGM).
Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membahas seputar perkembangan sektor keuangan dan digital di Indonesia yang dipandang memiliki kinerja semakin baik dan terus meningkat dalam pertemuan bilateral dengan US-ASEAN Business Council (US ABC).

Keterangan resmi yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Kamis, menyebutkan berbagai tema mengemuka dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (29/3).

Di antaranya terkait agenda perkembangan industri keuangan Indonesia termasuk industri asuransi dan perkembangan keuangan syariah, agenda keuangan berkelanjutan termasuk pasar karbon dan mekanisme transisi energi, serta agenda keuangan digital.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan pertemuan dilakukan dalam rangkaian 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (AFMGM).

Ia pun menyampaikan apresiasi atas berbagai pandangan dan masukan dari para delegasi US ABC, serta mengundang peran nyata pelaku bisnis global untuk mendukung Indonesia dalam upaya memacu kinerja perekonomian dalam negeri.

Baca juga: ASEANBAC, Menkeu-Gubernur Bank Sentral ASEAN dorong ekonomi digital

Baca juga: Menkeu lihat situasi pasar sebelum terbitkan obligasi hijau di 2023


Dalam menanggapi pertanyaan delegasi mengenai perkembangan ekonomi syariah, Menkeu menjelaskan bahwa sebagaimana ditunjukkan oleh minat investor ritel terhadap obligasi syariah negara (sukuk), potensi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sangat menjanjikan serta memiliki peluang yang masih terbuka lebar, misalnya dalam pengembangan sektor industri halal dan wisata halal.

Di samping industri keuangan, Menkeu dan delegasi US ABC juga mendiskusikan arah perkembangan sektor industri yang menjadi salah satu mega tren dunia saat ini, yaitu kendaraan bertenaga baterai yang memiliki satu kesatuan dengan arah pengembangan hilirisasi industri di Indonesia.

Salah satu pandangan dan masukan yang dikemukakan US ABC yaitu agar Indonesia dan negara anggota ASEAN dapat bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik beserta komponennya serta mendorong Indonesia untuk bisa meningkatkan kapasitasnya dalam penguasaan teknologi dan pengembangan industri semi konduktor.

Adapun US ABC dipimpin oleh Duta Besar Ted Osius dalam pertemuan tersebut, yang juga dihadiri oleh berbagai lembaga keuangan dunia.

Baca juga: Menkeu: ASEAN butuh investasi 27 miliar dolar energi terbarukan

Baca juga: Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN bertemu asosiasi pelaku usaha


 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023