London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (30/3/2023), membukukan kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,74 persen atau 56,16 poin menjadi menetap di 7.620,43 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 1,07 persen atau 80,02 poin menjadi 7.564,27 poin pada Rabu (29/3/2023), setelah terdongkrak 0,17 persen atau 12,48 poin menjadi 7.484,25 poin pada Selasa (28/3/2023), dan naik 0,90 persen atau 66,32 poin menjadi 7.471,77 poin pada Senin (27/3/2023).

Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika dan menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan makan pokok secara daring melesat 10,26 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembangan dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Raya Land Securities Group PLC yang melonjak 4,49 persen; serta perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC terangkat 4,28 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang merosot 5,21 persen; serta perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris yang berbasis di London BAE Systems PLC tergelincir 1,14 persen.

Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat, indeks FTSE 100 perpanjang kenaikannya
Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE 100 bertambah 1,07 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023