... jika mereka meneruskan keputusannya, maka akan ada tanggapan keras... "
London (ANTARA News) - Duta besar Israel untuk Inggris dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Kerajaan Inggris Raya, Senin, terkait rencana permukiman baru Israel di Gaza. Inggris akan memperingatkan tanggapan keras terhadap rencana negara Yahudi itu.

Alistair Burt, pejabat Kantor Luar Negeri Inggris, memanggil Daniel Taub, memperingatkan pembangunan permukiman mengancam penyelesaian solusi dua negara dan membuat kemajuan pembicaraan perdamaian dengan Palestina sulit dicapai.

"Kami mengatakan kepada pemerintah Israel, jika mereka meneruskan keputusannya, maka akan ada tanggapan keras," katanya, dalam pernyataan.

Pengumuman Israel tentang 3.000 rumah pemukim Yahudi, yang rencana tempatnya tidak diungkap, muncul setelah pemungutan suara bersejarah Majelis Umum PBB untuk meningkatkan kedudukan diplomatik Palestina.

Perancis juga memanggil duta besar Israel pada Senin, di tengah kabar kedua negara itu mempertimbangkan memanggil duta besar mereka untuk Israel.

Sumber diplomatik di London mengatakan kepada AFP, penarikan duta besar Inggris adalah pilihan, tapi bersikeras belum ada keputusan.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, "Setiap keputusan tentang langkah lain Inggris mungkin akan tergantung pada hasil pembahasan, yang sedang berlangsung, dengan pemerintah Israel dan dengan mitra antarbangsa, termasuk Amerika Serikat dan Eropa Bersatu."

Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, akhir pekan lalu menyatakan sangat prihatin pada keputusan Israel memperluas permukiman dalam menanggapi hasil PBB dan mengatakan Inggris sangat menyarankan pemerintah Israel mengubah keputusan itu.

Dalam pernyataannya pada Senin, Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan Burt memanggil duta besar Israel pada pagi ini.

"Menteri akan menetapkan kekhawatiran Inggris tentang keputusan mengenai semua pembangunan permukiman, khususnya di Yerusalem Timur, yang berpeluang mengubah keadaan di lapangan pada dalam penyelesaian dua negara, dengan Yerusalem sebagai ibukota bersama, semakin sulit untuk dicapai," kata pernyataan itu.

Israel pada Minggu menyatakan tidak akan menyerahkan jutaan dolar pajak, yang dikumpulkannya dari rakyat Palestina, kepada pemerintah Palestina dalam menanggapi upaya di badan dunia tersebut.

(B002/M016)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012