Ambon (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan konsorsium yang dipimpin oleh ExxonMobil Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama eksplorasi di area terbuka Indonesia.

"Kerja sama ini bernilai sekitar Rp630 miliar. Program eksplorasi di area terbuka ini merupakan pengalihan dari komitmen kerja pasti wilayah kerja (WK) Gunting dan WK Surumana," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat.

Dijelaskannya perjanjian kerja sama tersebut merupakan bagian dari komitmen SKK Migas untuk menarik investasi dan menemukan cadangan migas baru dalam mendukung capaian produksi satu juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas pada 2030.

Dia mengatakan kesepakatan tersebut menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari ExxonMobil Indonesia sebagai salah satu perusahaan migas kelas dunia terhadap potensi migas Indonesia.

“Dengan pengalaman ExxonMobil sebagai perusahaan terkemuka di bidang hulu migas, kami yakin kegiatan eksplorasi ini akan memberikan hasil positif bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya migas Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan eksplorasi akan dilakukan dengan standar keselamatan, efisiensi, dan tanggung jawab lingkungan yang tinggi.

Hal ini untuk memastikan kegiatan eksplorasi tidak merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan masyarakat sekitarnya. Beberapa area yang akan dilakukan eksplorasi adalah di daratan Papua, Jawa Timur, lepas pantai Sumatera, dan lainnya.

“Kegiatan itu juga akan turut melibatkan penggunaan teknologi dan teknik yang canggih untuk mencari sumber cadangan migas baru. Kami juga berharap kegiatan eksplorasi akan menciptakan lapangan kerja baru dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi, ini akan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat utamanya di sekitar wilayah operasi,” ujar Dwi.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pihaknya optimistis kegiatan eksplorasi di wilayah terbuka akan membantu menghasilkan tambahan data migas yang dapat mendukung persiapan Wilayah Kerja Migas.

“Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan kegiatan hulu migas di dalam negeri, dengan terus melakukan pengembangan dalam sistem pengelolaan hulu migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” kata dia.

Diharapkan penandatanganan kerja sama tersebut akan mendorong peningkatan investasi serta membawa dampak positif bagi iklim investasi hulu migas di Indonesia.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023