Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Lido yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif yang memiliki daya tarik kuat bagi wisatawan untuk berwisata #DiIndonesiaAja.
 
Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan, KEK Pariwisata Lido dibangun di atas lahan seluas 1.040 hektare nantinya akan memiliki berbagai atraksi mulai dari theme park, waterpark, hotel, lapangan golf, movieland, dan masih banyak lainnya dalam tahapan pengembangan ke depan.
 
"Kita akan menyambut pariwisata era baru bahwa ada destinasi wisata kelas dunia hadir yang waktu tempuhnya hanya satu jam dari Jakarta. (Destinasi) ini menampung banyak daya tarik wisata seperti movieland, music and art center, dan dalam pengembangannya juga bisa kita mendapatkan sport tourism dan juga ada ecotourism," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga harap Sumbar bisa jadi contoh pengembangan desa wisata
 
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan, dengan peluang yang begitu besar, KEK Pariwisata Lido diharapkan dapat mendukung target capaian jumlah kunjungan wisatawan sebesar 1,4 miliar pergerakan untuk wisatawan nusantara dan 7,4 juta untuk wisatawan mancanegara di tahun ini.
 
"Kita harapkan 11 juta masyarakat Indonesia yang berwisata ke luar negeri, mereka healing-nya di Indonesia aja. Juga akhirnya dapat mendukung penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
 
Sementara itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, mengatakan, selain kawasan wisata nantinya dalam pengembangannya, KEK Lido juga akan mengedepankan konsep pendidikan di mana juga akan dihadirkan kawasan techno park untuk dijadikan seperti Silicon Valley.
 
"Kami sudah menjajaki dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri yang reputasinya baik untuk membangun kampus di kawasan ini. Termasuk untuk pengembangan startup karena areanya cukup nyaman bagi pemula yang ingin memulai usaha khususnya di bidang startup digital," kata Hary Tanoe.

Baca juga: Menparekraf: Ramadhan pemicu utama 1,4 miliar pergerakan wisatawan

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023