Kami ditugaskan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan Bansos berupa beras
Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor wilayah Papua dan Papua Barat mulai menyalurkan Bantuan Sosial (bansos) beras secara bertahap untuk lima provinsi di Tanah Papua sebagai upaya menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi. .

Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Sabtu, mengatakan untuk secara keseluruhan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) penyaluran bansos beras sebanyak 4.971 ton yang akan diberikan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan provinsi induk Papua.

“Kami ditugaskan oleh Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan Bansos berupa beras,” katanya.

Baca juga: Pemprov Papua kolaborasi bersama Bulog salurkan beras cadangan

Menurut Guna, pada tahap awal,pihaknya menyalurkan untuk wilayah Jayapura, Merauke dan Fak fak.

“Khusus di wilayah Jayapura, kemarin pada Jumat (31/3) bansos beras telah diberikan secara simbolis kepada KPM yang berada di Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara,” ujarnya.

Dia menjelaskan masing-masing per Keluarga Penerima Manfaat akan menerima10 kilogram beras per bulan selama tiga bulan terhitung Maret hingga Mei 2023.

“Bantuan pangan disalurkan sebelum Lebaran hingga tiga bulan ke depan dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman pangan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Lunanka V.M.L.Daimboa di Jayapura, Jumat, mengatakan penyaluran bantuan pangan berdasarkan amanat Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

‘’Harapan kami melalui Bapanas kepada Perum Bulog sebagai penyalur dan PT Pos Indonesia sebagai transporter, bantuan pangan tersebut dapat tersalur hingga ke daerah terpencil,’’katanya.

Menurut Lunanka, pihaknya mengungkapkan bahwa penerima manfaat bantuan pangan tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI.

Baca juga: Bulog Papua sebut beras impor Vietnam sebanyak 800 ton telah tiba

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023