Jakarta (ANTARA) -
Pelatih timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menyatakan bahwa tim asuhannya akan melakukan empat kali uji coba sebelum mengikuti ajang multicabang SEA Games Kamboja, Mei.

"Nanti kita sudah mendesain program dengan uji coba internasional empat kali, dengan Lebanon dan Tajikistan. Tapi yang sudah konfirmasi pasti itu Lebanon. Tajikistan dan China yang kita minta lagi menunggu konfirmasinya. Jadi kalau Lebanon, kami perkirakan pertandingan pertamanya nanti di tanggal 11 dan pertandingan kedua di tanggal 13," kata Indra setelah memimpin sesi latihan di lapangan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Selain itu, Indra menyebut bahwa ia akan memasukkan tujuh pemain dari timnas U-20. Pemanggilan ketujuh pemain timnas U-20 itu dilakukan setelah Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Meski demikian, ia belum mau menyebutkan nama ketujuh pemain tersebut.

Untuk pemusatan latihan kali ini PSSI telah memanggil 36 pemain. Dari ke-36 pemain tersebut belum semuanya bergabung karena sebagian masih mengikuti pertandingan bersama klub masing-masing.

Selain itu, para pemain timnas U-20 secara resmi belum disertakan dalam latihan karena Indra mengakui masih mencari waktu yang tepat untuk memanggil ketujuh pemain tersebut, yang diyakini masih terpukul setelah kegagalan timnas U-20 bermain di Piala Dunia U-20.

Baca juga: PSSI panggil 36 pemain untuk pemusatan latihan SEA Games
Masalah pemanggilan pemain klub ke timnas sempat memicu polemik seperti yang dialami oleh Persija Jakarta dan Persib Bandung. Namun Indra meyakini hal serupa tidak akan terulang kali ini, karena ia telah melakukan komunikasi yang baik dengan pihak klub.
 
"Pertama yang saya lakukan waktu diminta untuk menjadi pelatih timnas kan berdiskusi dengan klub. Dan diskusi itu berjalan sangat baik sampai sekarang. Baik itu dengan pelatih Liga 1, pelatih Liga 2. Menurut saya karena ini bukan agenda resmi FIFA antara saya dan pelatih klub harus ada win-win solution," tutur pelatih yang pernah membawa timnas Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF U-22 2019.
 
Untuk timnas yang disiapkan ke SEA Games Kamboja, Indra memasukkan nama-nama pemain yang berkarir di luar negeri seperti Pratama Arhan dan Elkan Baggott, namun ia tidak memasukkan nama pemain klub Yunani Asteras Tripolis FC, Bagus Kahfi.
 
"Karena kemarin kita berdiskusi dengan klub Bagus. Bagus lagi diberikan kesempatan oleh klubnya, saya pikir dia lebih baik di klubnya ketimbang ke SEA Games, jadi Bagus tidak saya daftarkan. Tapi Elkan, Arhan, saya daftarkan," ucapnya.
 
Indra juga menegaskan bahwa semua tim peserta SEA Games harus diwaspadai. Namun ia memiliki opini khusus soal tim Vietnam, yang kali ini tidak lagi diarsiteki Park Hang Seo.
 
"Saya beberapa kali berhadapan dengan dia dan saya bahkan masih berkomunikasi dengan Park. Dan dia memutuskan tidak lagi di Vietnam. Tentu ada masa transisi, saya berharap masa transisi ini menjadi hal yang tidak positif untuk Vietnam. Mudah-mudahan ya," tuturnya.
 
Indra mengingatkan kembali bahwa target tim asuhannya di ajang pesta olahraga Asia Tenggara itu adalah medali emas. Prestasi tertinggi SEA Games yang sampai saat ini baru dua kali berhasil dimenangi oleh timnas sepak bola Indonesia.
 
"Target kan harus medali emas. Masa sudah 32 tahun kita gak juara, terus kita minta ke Tuhan medali emas kan wajar dong. Mudah-mudahan diamini ya," pungkasnya sambil tersenyum simpul.

Baca juga: Dubes RI: Korsel siap dukung perkembangan sepak bola Indonesia
Baca juga: Shin Tae-yong harap kerja sama klub terkait pemanggilan pemain

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023