Jakarta (ANTARA) - AmarthaOne, program keagenan dari perusahaan teknologi finansial PT Amartha Mikro Fintek, sejak hadir pada pertengahan 2022 tercatat telah menjangkau lebih dari 10 ribu agen yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Jawa Tengah menjadi provinsi yang memilikk jumlah agen AmarthaOne terbanyak, yakni mencapai lebih dari 2.500 agen, sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Saat ini program keagenan AmarthaOne sendiri telah tersedia di 17 wilayah regional Amartha, diantaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Usaha mikro minim gunakan platform digital untuk kembangkan bisnis

AmarthaOne merupakan program yang memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan yang dapat diakses melalui aplikasi Amartha+.

Menurut Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo, pengembangan AmarthaOne sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pedesaan.

“Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucher pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat,” kata Aditya.

Layanan di agen AmarthaOne juga meliputi cashless payment point sehingga mitra binaan Amartha dapat membayar angsuran lewat agen AmarthaOne. Mereka yang menjadi agen AmarthaOne telah teredukasi literasi keuangan digital serta memiliki riwayat portofolio pinjaman yang baik.

Untuk meningkatkan jangkauan agen AmarthaOne, Amartha melakukan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional serta mengadakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program Sanggar Digital Amartha secara rutin.

Di samping itu, ada juga pelatihan tentang pemasaran dan keuangan kepada calon agen dapat memudahkan proses digitalisasi di lapangan.

Pada 2022, Amartha menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni tumbuh 93 persen yoy atau hampir dua kali lipat dari total dana yang disalurkan sebelumnya, yakni Rp2,4 triliun menjadi Rp4,7 triliun.

Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dengan penyaluran hingga lebih dari Rp570 miliar kepada lebih dari 160 ribu UMKM.

"Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif. Khusus program keagenan ini, ke depannya Amartha akan fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne yang semakin terintegrasi dan dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan," ujar Aditya.

Baca juga: Tekfin Adapundi catatkan pertumbuhan pada 2022

Baca juga: Lima cara aman gunakan layanan tekfin

Baca juga: IDA sebut tekfin ikut raih manfaat pengembangan dari ASO

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023