Lhasa, Tibet (ANTARA) - Pelabuhan Gyirong di Daerah Otonom Tibet, China barat daya, salah satu pelabuhan darat terbesar antara China dan Nepal, kembali melanjutkan proses perizinan penumpang (passenger clearance) pada Sabtu (1/4).

Sejak layanan pengangkutan kargo dua arah dibuka kembali di pelabuhan itu pada 28 Desember 2022, sebanyak 9.800 ton barang senilai 413 juta yuan (1 yuan = Rp2.190) telah diekspor dari China melalui pelabuhan tersebut, sementara 600 ton barang senilai 17 juta yuan telah diimpor ke China via Gyirong.

Dimulainya kembali layanan pertukaran personel mengindikasikan bahwa Pelabuhan Gyirong kini sepenuhnya melanjutkan kembali layanan penumpang dan kargo.

Pada 1961, Pelabuhan Gyirong mengantongi persetujuan untuk dibuka. Pelabuhan itu ditetapkan sebagai pelabuhan darat kelas dua nasional pada 1972 dan statusnya ditingkatkan menjadi pelabuhan darat kelas satu nasional pada 1987. Pada 2017, pelabuhan itu dinyatakan sebagai pelabuhan internasional, sehingga memungkinkan akses bagi individu dari negara-negara selain China dan Nepal, demikian Xinhua dikutip Minggu.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023