Kami sudah melakukan pengecekan baik ke lokasi pertambangan maupun gudang bahan peledak (Handak) dan memang tidak ada aktivitas blasting pada saat terjadi gempa,"
Balangan (ANTARA News) - Perusahaan pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia yang beroperasi di wilayah Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, membantah aktivitas blasting atau peledakan sebagai penyebab gempa yang menghebohkan masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara PT Adaro Indonesia, Ismail di kantor Dahai, sekitar 7 Km dari Paringin, Ibu Kota Kabupaten Balangan, Selasa.

"Kami sudah melakukan pengecekan baik ke lokasi pertambangan maupun gudang bahan peledak (Handak) dan memang tidak ada aktivitas blasting pada saat terjadi gempa," katanya.

Sebelumnya, sekitar pukul 09:15 Wita terjadi gempa tektonik di tiga kabupaten di Kalsel, yaitu Balangan, Tabalong dan Hulu Sungai Tengah (HST).

Meskipun gempa yang terjadi hanya sebentar yaitu sekitar 10 detik, namun sangat mengejutkan warga hingga sebagian berlarian ke luar rumah.

Pasca peristiwa tersebut kemudian beredar kabar di masyarakat Balangan bahwa gempa terjadi akibat aktivitas blasting oleh PT Adaro Indonesia.

Saat peristiwa gempa tersebut, ujarnya, tidak bertepatan dengan waktu blasting sehingga tidak mungkin disebabkan oleh aktivitas peledakan tambang.

"Jadwal blasting dilakukan pada siang hari saat jam istirahat, diatas pukul 12:00 Wita sedangkan gempa terjadi pada pagi hari," ujarnya.
(KR-SYO/M019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012