Jakarta (ANTARA) - Platform pembelajaran fintech 10x1000 Tech for Inclusion memberikan sertifikat kepada 1.741 pembelajar yang menyelesaikan Fintech Foundation Program dan Fintech Leadership Program pada 2022.

Para pembelajar itu sebagian besar berasal dari lima negara yaitu Indonesia, Filipina, China, Thailand dan Pakistan. Sebanyak lebih dari 250 diantaranya berasal dari Indonesia dan sebesar 48 persen dari keseluruhan peserta merupakan perempuan.

Program Head 10x1000 Jennifer Tan dalam pernyataan di Jakarta, Minggu, menjelaskan program pembelajaran fintech ini telah diikuti 2.808 orang sejak diluncurkan pada 2021 dengan peserta yang berasal dari 92 negara dan kawasan.

"Kami percaya bahwa kurikulum yang benar-benar global adalah inti ini dan keunggulan unik dari program, sehingga telah menarik minat dan keterlibatan komunitas pembelajar yang kuat dari seluruh dunia. Kami tidak mungkin mencapai semua itu tanpa dukungan dari para pengajar dan mitra di seluruh dunia," katanya.

Ia juga mengatakan pertumbuhan jumlah pembelajar hingga 63 persen dibandingkan periode 2021 juga terjadi karena adanya keterlibatan lebih dari 40 pakar dan ilmuwan dan sekitar 20 negara dan kawasan yang berpartisipasi dalam pembuatan kurikulum.

"Bersama-sama, mereka telah menyumbangkan kepakaran dan pelajaran dari praktik nyata untuk meningkatkan mindset, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memperlengkapi para pembelajar kami menjadi pemimpin generasi masa depan dalam ekonomi digital," katanya.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) SDPPPI, Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo Said Mirza Pahlevi menambahkan keberhasilan program pembelajaran ini terjadi berkat kolaborasi dengan platform 10x1000 untuk memperkuat peran sektor UMKM.

Ia memastikan Kominfo terus mendorong pertumbuhan UMKM untuk berakselerasi ke pasar digital agar jumlah UMKM di pasar digital bisa mencapai 30 juta pada 2024. Saat ini jumlah UMKM yang terpapar teknologi digital sudah mencapai 21 juta.

"Untuk mencapai target tersebut, kami tidak hanya membutuhkan upaya besar, tetapi juga kerja sama dari semua elemen, pemerintah dan sektor publik dan swasta lainnya, oleh karena itu kami sangat menghargai upaya dan kerja sama dari Ant Group, 10x1000 Tech for Inclusion dan juga para alumni selama pembelajaran pada tahun 2022," katanya.

Untuk memperluas akses program ini, 10x1000 telah mengumumkan inisiatif baru pada 2023 seperti layanan Fintech Foundation Program dan Green Fintech Miniseries akan tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Green Fintech Miniseries juga akan tersedia dalam Bahasa Prancis. Selain itu, miniseries baru mengenai layanan keuangan digital juga akan diluncurkan.

Platform pembelajaran 10x1000 Tech for Inclusion merupakan inisiatif filantropi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang diluncurkan bersama International Finance Corporation (IFC), salah satu anggota Grup Bank Dunia, dan Alipay.


Baca juga: AmarthaOne jangkau lebih dari 10 ribu agen di berbagai provinsi

Baca juga: Indonesia punya potensi besar untuk industri fintech

Baca juga: Aplikasi PINTU luncurkan Community Badges

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023