Daerah Istimewa Yogyakarta memang unik dan luar biasa, karena selain khas dengan wisata dan budaya juga terkenal dengan aneka kuliner, untuk itu saya mendukung adanya kawasan pusat kuliner dan ruang terbuka hijau ini,"
Bantul (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong pengembangan pusat kuliner dan ruang terbuka hijau melalui program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas di Desa Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul.

"Daerah Istimewa Yogyakarta memang unik dan luar biasa, karena selain khas dengan wisata dan budaya juga terkenal dengan aneka kuliner, untuk itu saya mendukung adanya kawasan pusat kuliner dan ruang terbuka hijau ini," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Sultan dalam sambutan yang dibacakan Kabiro Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretaris Daerah DIY, Mujiharto saat peresmian pusat kuliner dan ruang terbuka hijau di Bantul mengatakan, selain itu ruang terbuka hijau ini akan menambah Bantul menjadi lebih baik menuju kota yang sehat.

Menurut Sultan, DIY juga menjadi salah satu tujuan wisata mempunyai banyak tempat yang dijadikan sebagai tempat berbelanja oleh-oleh, sehingga pusat kuliner ini dapat menambah jumlah pusat kuliber yang ada.

"Semoga wisatawan yang berkunjung ke DIY semakin bertambah, disamping itu kegiatan perekonomian masyarakat akan semakin berkembang dan pada gilirannya akan meningkatkaan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sultan mengatakan, agar program peningkatan kesejahteraan masyarakat dan program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK) ini berhasil, maka harus dikelola dengan baik dan mendapat perhatian dari semua pihak.

"Baik itu masyarakat, maupun pemerintah daerah termasuk didalamnya kalangan usaha ikut andil dalam melanjutkan kegiatan secara terarah, terkoordinasi dan berkelanjutan, sehingga kegiatan akan semakin efektif," katanya.

Sultan juga berharap masyarakat di tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi hingga dunia usaha terus bersinergi secara terpadu, sehingga apa yang dicita-citakan dan diimpi-impikan selama ini bisa berhasil dengan baik.

"Dengan program PLPBK sebagai media belajar untuk membangun tata kerja bermasyarakat ini sebagai kegiatan positif dan mampu menjadi perekat masyarakat madani yang pada gilirannya akan terwujud kualitas permukiman yang sehat, tertib, dan lestari," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tirtonirmolo, Bantul Marwan mengatakan, pembangunan fisik pusat kuliner dan ruang terbuka hijau dianggarkan sebesar Rp1 miliar ini dibagi antara swadaya masyarakat dengan pemerintah melalui program PNPM Mandiri perkotaan.

"Dana stimulan sebesar Rp630 juta dan swadaya masyarakat desa sebesar Rp425 juta. Semua dana tersebut untuk membuat selasar, sejumlah kios semi permanen, ruang pamer, drainase, saluran air limbah, tempat sampah," katanya.

Menurut dia, pemerintah desa telah mengupayakan semaksimal mungkin sumber daya yang ada dengan harapan pusat kuliner dan taman bermain dapat menjadi pusat pertumbuhan desa, sehingga mendorong perekonomian masyarakat.

"Ini dirancang sebagai pusat ekonomi warga yang berwawasan lingkungan, dengan potensi yang ada diharapkan kawasan ini semakin mendukung keberadaan wisata kerajinan Kasongan, untuk mendukung program keberlanjutan," katanya.

(KR-HRI/A035)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012