Indonesia belum dapat keluar dari situasi korupsi yang sudah mengakar.
Jakarta (ANTARA News) - Pengukuran Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) yang dilakukan Transparency International tahun 2012 menunjukkan bahwa Indonesia belum bisa keluar dari deretan negara bermasalah korupsi.

Manurut hasil pengukuran yang dipublikasikan di laman resmi Transparency International Indonesia pada Kamis, dari rentang indeks nol (sangat korup) sampai 100 (sangat bersih), skor CPI Indonesia 32 dan berada pada peringkat 118 dari 176 negara yang diukur.

Sementara diantara delapan negara anggota ASEAN, skor CPI Indonesia berada pada urutan keenam, masih di bawah Filipina (34), Thailand (37), Malaysia (49), Brunei Darussalam (55), dan Singapura (87).

"Skor 32 menunjukkan bahwa Indonesia belum dapat keluar dari situasi korupsi yang sudah mengakar," demikian pernyataan koalisi global antikorupsi itu di laman resminya.

Menurut hasil pengukuran tingkat persepsi korupsi sektor publik yang dilakukan pejabat negara dan politisi tersebut, posisi Indonesia hanya sejajar dengan Republik Dominika, Ekuador, Mesir, dan Madagaskar.

Transparency International menyatakan akan terus mendorong gerakan anti-korupsi berbasis masyarakat dengan melibatkan serikat buruh dan pekerja, asosiasi profesi, dan asosiasi pengusaha.

Organisasi nirlaba itu juga akan mendorong upaya melawan korupsi seperti penyidikan dan penindakan kasus-kasus korupsi besar, kemudahan pelayanan publik dan perizinan, serta peningkatan penanganan kasus korupsi yang melibatkan lembaga kejaksaan, kepolisian, dan pengadilan.

(I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012