"Pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat harus berpartisipasi," kata Hermus di Manokwari, Selasa.
Menurut dia penyelenggaraan roda pembangunan daerah pada semua aspek kehidupan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.
Hal tersebut seiring dengan moto pembangunan Kabupaten Manokwari yaitu 'Manokwari untuk semua dan semua untuk Manokwari'.
"Sudah tentu menjadi urusan wajib yang mengikutsertakan semua pihak," jelas Hermus Indou.
Menurut dia penyediaan fasilitas ekonomi dari pihak swasta seperti mal dan ritel modern sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Pemerintah daerah juga terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui revisi peraturan daerah terkait ketenteraman dan ketertiban.
Revisi produk hukum daerah tersebut dipengaruhi adanya aksi menghambat fasilitas publik yang berimbas terhadap turunnya daya saing daerah.
"Kita akan dorong melalui regulasi karena masalah palang-memalang ini jadi masalah krusial yang hambat investasi," terang Hermus.
Ia kemudian mengajak generasi muda Papua meninggalkan pola pikir pragmatis dan berkecimpung dalam dunia wirausaha.
Perubahan tersebut akan berdampak terhadap perkembangan pembangunan daerah pada masa mendatang.
"Anak muda Papua harus bisa jadi pelaku ekonomi yang sesungguhnya," tutur Hermus.
Baca juga: Bupati Manokwari janji bangun kembali kawasan permukiman apung
Baca juga: TNI dan warga kerja keras bangun jalan di Manokwari
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
