Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan persiapan ANOC World Beach Games (AWBG) Bali, 5-12 Agustus, masih terus bergulir meskipun terjadi dinamika terkait partisipasi kontingen Israel.

“Saya berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam persiapan AWBG. Di tengah dinamika yang terjadi, isu-isu yang terjadi, mereka terus bekerja ingin memastikan kegiatan ini bisa sukses,” kata Okto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

“Dan sampai hari ini teman-teman di lapangan masih bekerja semua. Karena pekerjaan itu kan ada pekerjaan administratif, teknis, dan komunikasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Okto mengatakan masih terus melakukan komunikasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk 14 cabang olahraga dan federasi internasional yang terlibat serta Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) sebagai penyelenggara World Beach Games.

“Terkait dengan ANOC, kami mencari format-format. Komunikasi kami dengan ANOC cukup baik. Kami secara intensif berkomunikasi dengan ANOC,” ujar Okto.

Okto juga menyampaikan semua pihak terkait bersama-sama mencari solusi terbaik agar Indonesia bisa tetap menyelenggarakan kompetisi multi-cabang itu.

Baca juga: KOI harapkan komunikasi yang solid terkait AWBG Bali

“Saya mendapatkan respon terutama dari ANOC yang berusaha mencari solusi agar kegiatan tetap terlaksana dan mencarikan solusi agar semua pihak tidak terganggu dengan solusi yang terbaik. Tidak ada menang kalah. Yang ada adalah semua berbesar hati untuk melihat apa yang terbaik untuk Indonesia dan untuk olahraga Indonesia,” papar dia.

Selain itu, ia mengatakan Indonesia memiliki banyak dukungan untuk tetap menjadi tuan rumah AWBG. Salah satunya datang dari negara tuan rumah AWBG pertama, yaitu Qatar.

“Inilah kekuatan bahasa olahraga yang menjadi bahasa persatuan. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional,” kata Okto.

“Seperti negara tuan rumah AWBG pertama, Qatar, bahkan memberikan support penuh pasca mendengar situasi yang terjadi hari ini karena mereka ingin memastikan bahwa kegiatan bisa berlangsung dengan baik,” ujarnya menambahkan.

Okto pun berharap dengan segala persiapan dan komunikasi yang baik, Indonesia bisa menjaga posisinya sebagai tuan rumah AWBG Bali serta acara-acara olahraga bergengsi lainnya di masa depan.

“Itulah yang saya katakan olahraga sebagai media pemersatu sekaligus juga media untuk berdiplomasi,” tegasnya.

Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo lekas bergerak demi titik temu kelancaran AWBG
Baca juga: KOI pastikan persiapan AWBG 2023 di Bali berjalan baik


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023