Jakarta (ANTARA) - Kuteks atau cat pewarna kuku sering menjadi pilihan untuk menambah rasa percaya diri, namun, pilihan jenis kuteks vegan lebih baik bagi kesehatan kuku, seperti kata Brand Manager INGLOT Cosmetics Indonesia, Anitalia.

“Permintaan pasar terhadap produk kuku sangat besar, namun kuku kita juga butuh perawatan, bila pakai kuteks secara terus-menerus kuku bisa rusak. Untuk itu pilih produk breathable dan vegan lebih baik untuk kesehatan kuku,” kata Anitalia pada peluncuran Natural Origin Nail Polish “Medina Collection” INGLOT, di Jakarta, Kamis.

Kuteks vegan, jelas Anitalia, setidaknya jauh lebih aman untuk kuku dibandingkan dengan jenis pewarna kuku pada umumnya, karena terbuat dari bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan.

Baca juga: Gel manikur dapat tingkatkan risiko kanker kulit

Terlebih, saat ini beredar jenis kuteks vegan yang berfokus pada kesehatan kuku dengan menggabungkan beragam jenis vitamin, mineral, protein, hingga asam amino yang baik untuk kuku.

“Jadi tidak hanya pewarna saja tapi juga sebagai perawatan,” tambah dia.

Selain vegan, kuteks dengan klaim breathable memungkinkan pergerakan alami minyak untuk keluar masuk ke dalam pori-pori. Ini artinya, kuku akan tetap terhidrasi dan sehat.

Masih dalam nuansa bulan Ramadhan, INGLOT, jenama kecantikan asal Polandia, merilis kuteks terbaru dari seri “Natural Origin Nail Polish” yakni “Medina Collection” yang terdiri dari dua warna dan satu base coat.

Seri yang terinspirasi dari warna sentuhan Timur Tengah itu terbuat dari bahan alami seperti gula, tebu, jagung, dan buah bit.

Beberapa bahan seperti fucus oil, vitamin A, C, dan F, serta asam amino juga terkandung dalam kuteks breathable dan bersertifikasi halal ini.

“Selain vitamin yang menyehatkan, fucus oil terbuat dari rumput laut untuk menengkan kuku pecah-pecah, dan asam amino untuk memperbaiki kuku yang rusak,” imbuh Anitalia.

Baca juga: Hati-hati, kuteks bisa sebabkan gangguan kesuburan

Baca juga: Produk perawat kuku beraroma mewah untuk redakan stres

Baca juga: Bersihkan cat kuku bisa tanpa "aseton"

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023