"Muncar juga berkontribusi sebagai daerah penghasil padi."
Jember (ANTARA News) - Kecamatan Muncar menjadi sentra penghasil buah semangka di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Total luas lahan semangka di Banyuwangi mencapai 1.200 hektare, dan 827 hektare diantaranya berada di Kecamatan Muncar," kata Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, Ikrori Hudanto, Minggu.

Menurut dia, semangka yang dihasilkan para petani Banyuwangi secara keseluruhan mencapai 29.000 ton dan sebanyak 20.000 ton diantaranya dihasilkan di Kecamatan Muncar.

"Dengan jumlah luas lahan dan hasil panen, Muncar berkontribusi sebanyak 70 persen dari seluruh hasil panen semangka dan menjadi penghasil semangka terbesar di Banyuwangi," tuturnya.

Semangka Banyuwangi, lanjut dia, memiliki kualitas yang cukup baik karena tingginya peminat semangka Bumi Blambangan itu baik di pasar lokal maupun di luar daerah seperti Bali, Surabaya, Jakarta, Semarang, dan lainnya.

"Muncar juga berkontribusi sebagai daerah penghasil padi dengan produksi mencapai 69 kuintal per ha dan jagung sebanyak 70 ton per hektare karena tanah di kecamatan setempat sangat potensial untuk lahan bercocok tanam," ujarnya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan bahwa pemerintah kabupatennya akan mengupayakan kerjasama dengan buyer-buyer besar untuk menyalurkan semangka para petani dan komoditas lainnya.

"Kalau cabai sudah kerja sama dengan ABC, sedangkan semangka rencananya dapat bekerja sama dengan Carrefour atau lainnya," tuturnya.

Untuk mendukung pertanian di Kecamatan Muncar, lanjut dia, pihaknya akan membangun Bendungan Sungai Bomo dengan dana senilai Rp7,5 miliar.

"Bendungan itu nantinya untuk mengairi sawah di Muncar, agar pasokan airnya lancar dan atas permintaan petani, kami janji untuk membantu penyediaan gudang penampungan semangka," ujarnya.
(T.ANT-070)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012