Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp akan memperkenalkan 10 produk model kendaraan yang ditenagai baterai terbaru mereka sekaligus menargetkan penjualan mencapai 1,5 juta unit kendaraan listrik pada 2026 sebagai upaya menyaingi pasar yang selama dikuasai para pesaingnya.

Pabrikan penjualan mobil terbesar dunia tersebut juga menyiapkan unit khusus baru yang akan berfokus pada baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) generasi baru, kata salah seorang eksekutif senior perusahaan seperti disiarkan Reuters, Jumat.

Toyota, termasuk pula jenama mewah Lexus, saat ini hanya memiliki tiga model kendaraan baterai di pasar dan pada tahun lalu menjual kurang dari 25 ribu unit di seluruh dunia.

Hal itu lantas memicu kritik dari para investor dan pihak internal karena Toyota dianggap terlambat merangkul pasar mobil bertenaga baterai dan membandingkannya dengan Tesla Inc serta produsen lain yang lebih jeli dan gesit melihat tingginya permintaan pasar.

Baca juga: Toyota akan tambah kendaraan elektrifikasi di Indonesia tahun ini

Pabrikan Jepang tersebut bersikukuh bahwa kendaraan listrik hanyalah sebuah pilihan yang ditawarkan kepada konsumen. Sementara kendaraan hibrida konvensional dan listrik seperti Prius justru dianggap sebagai pilihan yang lebih realistis bagi kebutuhan pelanggan dan pasar.

"Dalam beberapa tahun mendatang, kami akan mengembangkan lini dalam kategori baterai listrik dengan tetap menjadikan kendaraan hibrida sebagai pilar utama," kata CEO baru Toyota, Koji Sato.

Keberadaan EV dinilai telah mewakili lebih dari setengah total produksi kendaraan di seluruh dunia pada tahun 2030. Oleh karena itu, menjadi amat penting bagi Toyota memenuhi permintaan akan kebutuhan tersebut, apalagi pabrikan itu juga berencana meningkatkan produksi di Amerika Serikat yang memiliki pertumbuhan EV melampaui pasar secara keseluruhan.

Toyota mencatatkan penjualan mereka di Amerika Serikat mengalami penurunan hampir sebesar 9 pesen selama kuartal pertama. Sebaliknya, penjualan General Motors Co  justru melesat hingga mencapai 18 persen karena tingginya angka permintaan atas EV dari segmen konsumen bisnis maupun komersial.

Mengacu data dari S&P Global Mobility pada November lalu, sebagian besar konsumen di Amerika Serikat yang beralih ke kendaraan listrik adalah pelanggan Toyota dan Honda Motor Co.

Baca juga: Toyota kemungkinan mulai produksi kendaraan listrik di AS pada 2025

Baca juga: Mudik jarak jauh disarankan tidak gunakan kendaraan listrik

Baca juga: Jasa Marga imbau pemudik dengan mobil listrik siapkan perencanaan
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023