Gempa tersebut dirasakan lemah oleh masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Morotai, Maluku Utara dengan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),"
Jakarta (ANTARA News) - Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kepala Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa yang terjadi di Maluku Tenggara Barat dirasakan lemah karena kedalaman pusat gempa (episentrum) mencapai 170km di laut.

"Gempa tersebut dirasakan lemah oleh masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Morotai, Maluku Utara dengan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)," kata Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Saat ini, lanjut dia, BPBD Maluku Utara masih melakukan pendataan.

Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang barat laut Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, Senin pukul 23.53 WIB.

"Gempa itu berada pada wilayah dengan koordinat 6,74 derajat Lintang Selatan dan 129,99 derajat Bujur Timur atau 2.578 km tenggara Jakarta, dengan kedalaman pusat gempa (episentrum) mencapai 170km.

Lokasi gempa ini di wilayah Maluku tenggara barat, 323 km barat daya Tual-Maluku; 337 km barat daya Maluku tenggara, 392 tenggara Ambon-Maluku; dan 2578 km tenggara Jakarta.

BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

(A063/Z002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012