Kejuaraan Indonesia Open ini positif sebagai test event bagi program pembinaan prestasi yang dilakukan oleh Pengprov daerah,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 300 atlet nasional maupun luar negeri meramaikan kejuaraan taekwondo Indonesia Open yang diselenggarakan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) di Jakarta.

Event internasional ini mempertandingkan beberapa kelas dari cabang kyorugi maupun poomsae. 

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Yefi Triaji dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, menyatakan bahwa turnamen ini diikuti oleh atlet dari 17 Provinsi, tim Pelatnas serta beberapa delegasi dari negara tetangga seperti Timor Leste. 

Perhelatan akbar ini sendiri digelar pada 11 – 14 Desember 2012 di Gedung Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Menurut dia, ajang ini dapat dijadikan ajang tolok ukur keberhasilan pembinaan atlet-atlet taekwondo daerah. 

"Kejuaraan Indonesia Open ini positif sebagai test event bagi program pembinaan prestasi yang dilakukan oleh Pengprov daerah," katanya.

Dia juga mengatakan, turnamen Indonesia Open kali ini sekaligus untuk melihat sejauh mana perkembangan pembinaan atlet-atlet nasional yang tergabung dalam Tim Pelatnas Garuda Emas. 

Indonesia Open juga dimanfaatkan oleh PBTI sebagai persiapan sebelum menyelenggarakan event-event berskala internasional lainnya. 

Pada 2013 mendatang, Indonesia didaulat sebagai tuan rumah dua kejuaraan dunia seperti Kejuaraan Junior Asia Championship di Jakarta, serta Islamic Solidarity Games di Pekanbaru, Riau.

Tidak hanya untuk menambah pengalaman bertanding, kejuaraan ini juga difokuskan untuk meningkatkan kapasitas penerapan sistem Protector Scoring System(PSS). 

Ia mengatakan, sebagai regulasi baru, PSS ini telah diadopsi oleh PBTI dalam pergelaran PON XVIII Riau 2012 yang lalu. Dengan diterapkannya sistem ini, setiap pertandingan taekwondo disinyalir akan jauh lebih fair dan obyektif. (*)

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012