Jakarta (ANTARA) -
Tim nasional sepak bola putri Indonesia tidak mau terlalu lama meratapi kekalahan dari Lebanon yang diderita dan ingin meraih hasil positif saat menghadapi Taiwan pada pertandingan selanjutnya.
 
Garuda Pertiwi membuka perjalanan di Grup F kualifikasi Olimpiade 2024 dengan kekalahan 0-5 dari tuan rumah Lebanon, Sabtu (8/4). Hasil negatif tersebut membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen grup dengan nol poin, di bawah Lebanon dan Taiwan.
 
"Hasil di pertandingan hari ini tentu membuat kami kecewa, terlebih kami punya beberapa peluang di babak pertama, namun tidak mengeksekusi dengan baik. Ketika gol pertama tim lawan terjadi, tentu membuyarkan semua konsentrasi para pemain," kata pelatih Rudy Eka Priyambada dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu.

Baca juga: Timnas putri kalah 0-5 dari Lebanon pada kualifikasi Olimpiade 2024
 
"Pertandingan selanjutnya menjadi sangat penting bagi tim. Apalagi posisi kami berada di dasar klasemen sementara grup. Semoga mental kami terjaga dan bisa memberikan permainan yang berbeda setelah melakukan evaluasi terhadap pertandingan hari ini," tambahnya.
 
Tekad senada disampaikan pula oleh pemain timnas putri Claudia Scheunemann. Gadis yang baru melakukan debutnya untuk timnas itu yakin ia dan rekan-rekan setimnya akan tampil lebih baik pada pertandingan kedua.
 
"Hari ini kami sudah memberikan yang terbaik, namun belum bisa mencetak satu pun gol. Pasti kecewa, tapi saya yakin kami akan tampil baik di pertandingan selanjutnya," tutur Claudia.
 
Indonesia akan menghadapi Taiwan pada Selasa (11/4). Pertandingan tersebut wajib dimenangi Garuda Pertiwi jika ingin menjaga harapan untuk lolos ke kualifikasi putaran kedua, sebab hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran tersebut.
 
Kualifikasi zona Asia putaran kedua akan diikuti oleh 12 tim yang nantinya dibagi dalam tiga grup. Satu tim teratas dari masing-masing grup plus peringkat kedua terbaik nanti akan mengikuti kualifikasi putaran ketiga, untuk memperebutkan dua tiket Olimpiade.

Baca juga: CdM: Timnas sepak bola putri absen bukan mundur dari SEA Games 2023

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023