Kami susah dapat sinyal Indonesia, seringnya sinyal Singapura atau Malaysia,"
Batam (ANTARA News) - Warga Kepri yang tinggal di perbatasan dengan Singapura dan Malaysia, saat ini kesulitan mendapatkan sinyal telepon provider Indonesia.

"Kami susah dapat sinyal Indonesia, seringnya sinyal Singapura atau Malaysia," kata warga Pantai Nongsa, Abas, di Batam, Senin.

Ia mengatakan, setiap hari warga setempat kerap mendapatkan pesan singkat berbunyi "selamat datang di Singapura" dan "selamat datang di Malaysia".

"Padahal kita di Indonesia, kapan pula ke Singapura," kata Ketua RW 06 Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa itu.

Abas bercerita bahwa dia sering terkena "roaming" internasional karena sulit mendapatkan sinyal Indonesia.

Pernah, katanya, pulsa telepon selular habis karena roaming. "Pulsa saya Rp100 ribu habis dalam waktu setengah jam, itu bukan karena saya pakai telepon, melainkan mengangkat telepon dari kawan," katanya.

Hal senada dikatakan pengunjung Pantai Nongsa, Nia. Ia mengaku sulit mendapatkan sinyal milik penyelia telepon Indonesia.

"Kalau sudah di Pantai Nongsa, telepon selular dimatikan saja, daripada pulsa habis karena "roaming"," kata dia.

Ia mengharapkan pemerintah bersama perusahaan provider telepon selular memasang menara telekomunikasi agar warga mudah mendapatkan sinyal Indonesia.

"Kawasan ini seperti `terjajah` Singapura dan Malaysia. Karena tidak ada sinyal Indonesia di sini. Padahal ini masih kawasan NKRI," kata dia.

Pantai Nongsa berhadapan dengan pulau terluar NKRI, Pulau Putri. Pulau Putri berhadapan dengan laut internasional dengan pemandangan gedung-gedung Singapura dan pantai Malaysia.

Begitu menginjakkan kaki di Pantai Nongsa, pesan singkat telepon selular masuk, berbunyi, "Selamat datang di Malaysia. Pilih Maxis, mitra Bridge Alliance kami. Nikmati paket data & SMS melalui *266#. Untuk info lebih lanjut,hub 1111 (GRATIS)".

Selang beberapa menit, pesan singkat lain masuk, "Selamat datang di Singapore. Pilih Singtel, mitra Bridge Alliance kami. Nikmati paket data & SMS melalui *266#. Untuk info lebih lanjut,hub 1111 (GRATIS)".

(Y011/H-KWR)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012