Ini salah satu bentuk untuk menjaga paling tidak jati diri kita."
Jakarta (ANTARA News) - Molucca Bamboo Wind Orchestra coba membalut budaya tradisional maluku lewat bentuk yang lebih modern yaitu musik orkestra.

"Itu teknik, supaya bisa disukai sama generasi muda," kata Rence Alfons pendiri MBWO setelah tampil di acara Sound From The East di Jakarta, Kamis malam.

Pada acara tersebut, dia mengkoordinir 179 orang personil untuk membawakan lagu-lagu asal Maluku. Masing-masing memegang alat musik asli daerah timur Indonesia, seperti totobuang, toleng-toleng, suling bambu, rebana, dan marwas.

Bukan hanya itu, Rence pun menyisipkan alat musik modern seperti flute, biola, gitar, bass, saxophone, dan drum. Semuanya bersinergi menjadi sebuah irama harmonis orkestra maluku.

"Ini salah satu bentuk untuk menjaga paling tidak jati diri kita," kata lelaki lulusan Institut Seni Indonesia itu.

Dalam acara Sound From The East, MBWO berkolaborasi dengan beberapa musisi asal Maluku lain yaitu Barry Likumahuwa, Glenn Fredly, dan Oele Pattiselanno. Mereka berhasil menggoyang penonton dengan lagu pamungkas berjudul Rame-Rame. (lod)

Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012