Menurut laporan media yang dikutip Reuters, terjadi ketegangan di ruang ganti dan hanya beberapa hari sebelum pertandingan penting melawan klub juara bertahan Al-Hilal.
Garcia, yang pernah melatih AS Roma dan Olympique de Marseille, mengkritik para pemain setelah mereka bermain imbang 0-0 dengan Al Feiha Minggu lalu yang memberikan pukulan terhadap peluang mereka meraih gelar liga pertama sejak 2019.
Setelah pertandingan itu, Garcia mengkritik performa para pemainnya. "Hasilnya buruk. Saya tidak merasa puas dengan para pemain."
Media lokal melaporkan bahwa hubungan Garcia dengan para pemain mendorong klub untuk memecatnya, serta ketidakpuasan dengan gaya permainannya.
Al-Nassr hanya mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan liga terakhir mereka, turun ke posisi kedua di klasemen dan tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen Al-Ittihad dengan tujuh pertandingan tersisa di musim ini.
Al-Nassr mengejutkan dunia sepak bola saat mereka mengontrak Cristiano Ronaldo setelah Piala Dunia 2022 dengan kontak fantastis senilai lebih dari 200 juta dolar Amerika Serikat.
Namun, kedatangan Ronaldo tidak langsung memberikan prestasi instan bagi Al-Nassr yang justru kalah di final Piala Super Saudi dari Al-Ittihad pada Januari dan belum pernah mengalahkan rival terdekat mereka, Al-Ittihad, Al-Hilal atau Al-Shabab di liga musim ini.
Baca juga: Rudi Garcia sejak awal yakin pemain pengganti bakal jadi kunci
Baca juga: Rudi Garcia anggap singkirkan Juve sebagai momen terbaik di kariernya
Baca juga: Debut Rudi Garcia di Lyon cuma berbuah skor kacamata kontra Dijon
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
