Lavinia tampil habis-habisan untuk kembali merengkuh gelar yang pernah diraihnya pada tahun 2008 silam. Sempat tertinggal skor di game awal set pertama, dengan tekun Lavinia mengejar hingga menduduki skor sama 3-3. Petenis berusia 25 tahun itu terus menyerang sisi backhand Jessy, yang menjadi kelemahan lawannya itu.
Jessy pun mati kutu. Serangan-serangan dari Lavinia tak mampu dibalasnya dengan baik, sehingga skornya terpaku di angka 3 sementara Lavinia terus melenggang meninggalkannya hingga skor 6-3.
"Ia menekan terus. Saat saya mau mencoba bermain agresif, sudah telat. Dia memang bermain bagus," ujar Jessy usai pertandingan. "Fokusnya Jessie suka hilang. Dan saya tidak beri kesempatan untuk dia," kata Lavinia.
Pada set kedua, Lavinia semakin menekan Jessy. Ia mencuri angka dari Jessy dan hanya memberikan satu angka pada juniornya tersebut. Lavinia pun menang dengan skor 6-1. Meskipun skor terpaut jauh, Lavinia mengakui ritme permainan berlangsung ketat.
"Tadi cukup ketat," kata petenis asal Jawa Tengah tersebut. Dengan kemenangan ini, Lavinia berhak meraih hadiah sebesar 86 juta belum termasuk hadiah dari setiap kemenangannya menuju babak final.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
