Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) KH Said Aqil Siradj mengharapkan relasi Indonesia dengan China mampu menjadi penyangga perdamaian dunia dalam mewujudkan tatanan global yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara tadarus peradaban dan buka puasa bersama yang dihadiri oleh Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk RI Lu Kang di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Jumat.

“Akhirnya relasi Indonesia-Tiongkok diharapkan mampu menjadi penyangga perdamaian dunia menuju tatanan global yang lebih baik, lebih beradab, dan saling menguntungkan,” ujarnya saat berpidato.

Menurut dia, kebersamaan dan kerjasama Indonesia-China yang memiliki akar sejarah dan ikatan spiritual kuat harus diorkestrasi agar mampu menciptakan masa depan bersama yang lebih baik.

Untuk itu, lanjut dia, kolaborasi, interkoneksi dan konvergensi Indonesia-China harus diperkuat dan dilanggengkan, bersamaan dengan hubungan rakyat Indonesia-China yang harus dipererat dalam persaudaraan dan kekeluargaan.

Selain itu, ujarnya lagi, kerja sama komunitas bisnis Indonesia-China harus lebih diintensifkan secara saling menguntungkan, termasuk kolaborasi dunia pendidikan antara Indonesia-China yang harus pula dimasifkan.

“Demikian halnya kemitraan antarpemerintah harus dibangun lebih kokoh dan bervisi futuristik sehingga Indonesia-Tiongkok dapat melebur, menyatu, bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan,” ucap Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) itu.

Dia mengatakan bahwa posisi strategis Indonesia-China secara geopolitik, geoekonomi, geostrategi dapat menjadi modal utama untuk bersama-sama membangun kesatuan visi dan gerakan bersama menuju masa depan yang lebih baik.

“Ke depan seluruh stakeholders kedua bangsa harus terhubung secara individual maupun komunal agar mampu bersama-sama menangkal berbagai ancaman dan serangan yang mungkin dan atau telah terjadi,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, keberadaan China sebagai negara maju, berdaya dan memiliki berbagai keunggulan kompetitif secara global dapat menjadi mercusuar dan memimpin Asia untuk menjadi kekuatan peradaban yang lebih baik dan luar biasa.

“Dominasi oligarki global dan kolonialisasi barat atas Asia sudah saatnya berakhir, dominasi barat dengan sistem oligarki global harus segera berakhir, Asia harus bangkit,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut, Said Aqil juga menyampaikan bahwa LPOI dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) mengapresiasi inisiasi Pemerintah China yang melakukan inisiasi islah dalam mendamaikan dan merajut korporasi antara Arab Saudi dan Iran.
 

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023